Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Siap Nongkrong Sampai Malam di MK Simak Putusan Sengketa

Kompas.com - 21/04/2024, 11:57 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyatakan bakal siap menghadiri dan mendengarkan sidang putusan sengketa hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK) bakal dibacakan pada Senin (22/4/2024).

"Pokoknya kita konsentrasi dan berdoa hari ini sampai tanggal 22 April. Tanggal 22 itu juga bukan berarti pagi. Bisa jadi sampai malam, saya tunggu," kata Muhaimin dalam konferensi pers di rumah dinasnya di Jakarta Selatan, Sabtu (20/4/2024).

Baca juga: Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Muhaimin menyatakan dia dan calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan belum bisa menyampaikan pernyataan sikap apapun sebelum MK memutuskan perkara itu.

"Kita tunggu saja sampai nanti hasil akhirnya seperti apa. Nanti baru kita bisa bersikap," ujar Muhaimin.

Baca juga: Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK


Muhaimin juga menyatakan siap menghadiri secara langsung sidang pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK.

Seperti diketahui, sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan Anies-Muhaimin dan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, diagendakan pada Senin (22/4/2024) pukul 09.00 WIB.

Delapan hakim MK yang menangani perkara perselisihan hasil pemilu pun tengah mengadakan rapat permusyawaratan hakim untuk mengambil putusan.

Baca juga: Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Rapat tersebut diagendakan hingga Minggu (20/4/2024) atau satu hari sebelum sidang pengucapan putusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com