Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Kompas.com - 18/04/2024, 18:29 WIB
Adinda Putri Kintamani Nugraha,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) mengungkapkan, lima orang tersangka pelaku penyelundupan narkoba jaringan Malaysia-Aceh terima upah Rp 10 juta per kilogram.

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Arie Ardian menyebutkan, Polri juga berhasil menyita barang bukti berupa narkotika dengan sabu sebanyak 19 kilogram yang dibawa dengan modus ship to ship.

"Adapun barang bukti yang berhasil kita sita untuk jaringan Malaysia-Aceh ini adalah sebanyak 19 kilogram, dari masing-masing tersangka ini mereka mendapat upah Rp 10 juta per kilogram dibagi oleh lima orang ini," ucap Arie dalam Konferensi Pers Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024).

 Baca juga: Polri Gagalkan Penyelundupan 19 Kg Sabu dari Malaysia

Ia menjelaskan, dalam proses penyeludupan, lima tersangka berbagi tugas.

Rinciannya, dua orang bertugas membawa sabu masuk ke perairan indonesia, dua orang bertugas mengambil sabu dari 7 mil batas perairan aceh, dan satu orang menjadi pengendali di darat.

"Sehingga, ada empat orang kurir yang kita tangkap ditambah kita melakukan pengembangan, kita berhasil menangkap satu orang pengendali yang berada di darat," lanjutnya.

Arie mengatakan, pihak Polri berkomitmen untuk terus mengembangkan kasus ini. Karena, dari hasil pendalaman yang dilakukan, terdapat informasi banyak terjadi pengiriman narkotika jenis sabu dari Malaysia menuju ke Aceh dan sabu tersebut akan diedarkan ke daerah luar Aceh, seperti Pulau Jawa.

"Di mana dari hasil pendalaman bahwa sabu ini akan diedarkan di luar wilayah Aceh, seperti Jakarta dan Pulau Jawa," pungkasnya.

 Baca juga: Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Sebelumnya diberitakan, Bareskrim Polri menggagalkan penyelundupan 19 kilogram sabu dari Malaysia.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan, penangkapan itu dilakukan di Laut Aceh Timur, Kamis (4/4/2024).

Bareskrim Polri bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai dan Kepolisian Daerah (Polda) Aceh dalam penangkapan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com