Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sebut Sistem "One Way", "Contraflow" dan Ganjil-Genap Terus Disempurnakan

Kompas.com - 17/04/2024, 18:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengeklaim, rekayasa lalu lintas berupa one way, contraflow, dan ganjil genap akan terus disempurnakan pada setiap pelaksanaan mudik.

Muhadjir mengatakan, sejauh ini belum ada rekayasa lalu lintas yang disiapkan pemerintah selain ketiganya yang sudah diberlakukan dari tahun ke tahun.

"Sementara belum ada (rekayasa lain), jadi ya masih one way, contraflow, ganjil genap masih dilakukan di beberapa titik, cuma memang kemudian sistem monitoring-nya semakin kita sempurnakan," kata Muhadjir di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Muhadjir mencontohkan, pemerintah mengusulkan supaya operator jalan tol memasang kamera CCTV setiap 500 meter demi mengantisipasi potensi kemacetan.

Baca juga: Pemerintah Ingin Ada Aplikasi yang Intergrasikan Program Mudik Gratis

Misalnya saja, pemerintah saat ini sudah bisa memprediksi jumlah kendaraan yang akan melalui wilayah Cikampek berdasarkan data perlintasan kendaraan di wilayah Jawa Tengah.

"Sehingga kita harus membuat langkah apa nanti dan seluruh Jawa kita sudah punya coverage itu," kata Muhadjir.

Ia melanjutkan, pemerintah juga terus mengevaluasi penerapan sistem contraflow yang sempat memicu kecelakaan lalu lintas pada mudik Lebaran lalu.

Misalnya, pembatas jalan kini dibuat lebih rapat dari 13 meter menjadi 8 meter, pemerintah juga akan menyiapkan alat penangkis demi mengantisipasi kendaraan yang bergeser ke jalur berlawanan.

Baca juga: Tak Bisa Tutup Warung Sembako, Kakak Beradik Ini Baru Mudik Sepekan Usai Lebaran

"Kemudian kita juga siapkan safety car ya jadi di dua titik itu kita siapkan safety car sehingga kalau terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan di contraflow itu bisa segera diatasi," kata Muhadjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com