JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan mengimbau para pemudik untuk beristirahat keluar tol apabila kondisi rest area sudah penuh.
Ia juga meminta para pemudik untuk tak beristirahat di bahu jalan tol jika sudah lelah menyetir. Hal ini bertujuan agar perjalanan mudik berjalan aman dan lancar.
"Jadi kita mengimbau untuk yang sudah lelah, perlu istirahat. Kalau rest area sudah penuh, jangan berhenti di bahu jalan karena ini berbahaya ya," kata Aan di Km 72 Tol Cipali, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024).
Baca juga: Pemerintah Siapkan Posko Kesehatan di Rest Area, Tekan Angka Kematian Saat Mudik Lebaran
"Kemudian silakan keluar di exit tol terdekat karena di situ di arteri ini sudah disiapkan rest area, banyak juga tempat makan kuliner di sana, silakan untuk istirahat di luar jalan tol," imbuh dia.
Aan menyebut area jalan arteri sekitar jalan tol sudah dipenuhi dengan tempat makan dan istirahat.
Dia pun memastikan pengendara yang hendak kembali masuk tol tidak akan dikenakan biaya tambahan.
"Masuk lagi, tidak ada penambahan tarif, artinya tarifnya sama, keluar masuk sama dan malah dapat diskon nanti pada saat kembali ya," tegas Aan.
Untuk mencegah kepadatan di area rest area jalan tol, Korlantas juga telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam hal pengaturan kendaraan keluar dan masuk, serta pembatasan waktu istirahat.
"Jadi tidak sampai buka tutup di (rest area Km) 57, tapi pada saat nanti mungkin sudah overload, sudah tidak ada tempat parkir lagi kita akan melakukan buka tutup rest area," ucap dia
Baca juga: One Way Mudik Lebaran 2024 Mulai Diberlakukan di Km 72 Tol Cipali hingga Km 414 Kalikangkung
Lebih lanjut, ia berharap semua masyarakat memiliki kesadaran untuk patuh dan taat dengan aturan yang berlaku demi keselamatan dirinya maupun orang lain.
Aan mengimbau pemudik yang mengikuti one way untuk tetap menjaga kecepatan berkendara, tidak mengebut di jalan, mengikuti arahan petugas, mengikuti rambu-rambu lalu lintas, dan tidak berjalan zig-zag sehingga bisa selamat sampai tujuan.
"Kita maksudnya mau bersilaturahmi ke kampung halaman, kalau terjadi sesuatu kan ini menjadi sebaliknya. Jadi kita berharap tidak harus kita menilang, lebih baik itu dari kesadaran diri sendiri untuk kebersamaan, untuk toleransi di jalan selama mudik dan balik ini," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.