Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Prediksi Gelombang di Merak-Bakauheni Rendah Selama Mudik Lebaran 2024

Kompas.com - 02/04/2024, 14:27 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memprediksi tinggi gelombang di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni masuk kategori rendah selama mudik Lebaran Idul Fitri 2024.

Pelabuhan Merak-Bakauheni diketahui menjadi salah satu jalur penyeberangan favorit pemudik yang ingin menyeberang Pulau Jawa-Sumatera.

Hal tersebut Dwikorita sampaikan saat rapat kerja soal mudik, bersama Komisi V DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Tak Ikut Program Mudik Gratis, Pemudik: Informasinya Belum Jelas

"Prediksi atau prakiraan tinggi gelombang di Merak-Bakauheni, jadi diprediksi akan mencapai 0,5 hingga 1,25 meter atau kategori rendah," ujar Dwikorita.

Dwikorita menjelaskan, bisa saja sebenarnya prediksi mengenai tinggi gelombang itu berubah karena perubahan cuaca mendadak.

Namun, dirinya memastikan BMKG akan mendeteksi ketinggian gelombang 1 hari atau 3 jam sebelum jika ada perubahan prediksi.

"Insya Allah itu bisa dideteksi paling tidak sehari sebelumnya hingga tiga jam sebelumnya," ucapnya.

Baca juga: Kapolri Akan Keliling Pantau Arus Mudik Lebaran, Pastikan Rekayasa Lalin Atasi Kemacetan

"Gelombang di wilayah Laut Jawa, ini alhamdulillah warnanya biru, artinya kategori rendah maksimum satu meter," sambung Dwikorita.

Sementara itu, untuk kondisi gelombang di Selat Bali, Selat lombok, dan Tanjung Benoa, rata-rata tinggi gelombangnya selama periode Lebaran 2024 masuk kategori rendah dan sedang.

"Untuk Selat Bali bagian utara berkisar 0,25-0,5 meter kategori rendah, dan Selat Bali bagian selatan berkisar 0,5-2 meter kategori sedang, dan Selat Lombok serta Tanjung Benoa berkisar 1,0-2,5 meter kategori sedang," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com