JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, negosiasi kepemilikan saham dengan PT Freeport Indonesia ditargetkan selesai pada Juni 2024.
Meski demikian, Presiden meminta agar negosiasi bisa diselesaikan secepatnya.
"Ini regulasinya rampung dulu baru negosiasinya bisa segera difinalkan. Tadi saya melihat, tadi saya targetkan ya sampai Juni lah secepatnya," ujar Jokow saat memberi sambutan pada Kongres ke-12 Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (28/3/2024).
Baca juga: RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara
"Kalau bisa, secepatnya, tapi paling lambat (target selesai) Juni," tegasnya.
Lebih lanjut Kepala Negara menjelaskan, saat ini proses negosiasi kepemilikan saham antara pemerintah Indonesia dengan PT Freeport Indonesia masih dalam proses.
Selain itu, regulasi dari kepemilikan saham itu pun sedang dipersiapkan.
Meski demikian, Presiden Jokowi yakin Indonesia bisa mendapatkan 61 persen kepemilikan saham yang sudah ditargetkan.
Baca juga: Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024
"Saya yakin angka itu akan bisa kita dapatkan," katanya.
Saat ditanya soal apakah negosiasi yang dimaksud saat ini berjalan alot, Kepala Negara membenarkan.
Selain berjalan alot, negosiasi juga sudah lama dilaksanakan.
"Ya namanya negosiasi sudah lama, ini ya alot. (Tapi) bukan alot-alot banget," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.