Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: "Insya Allah" "Smelter" PT Freeport Mulai Beroperasi Juni

Kompas.com - 01/03/2024, 22:04 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, smelter PT Freeport Indonesia yang mengolah tembaga akan beroperasi pada Juni 2024.

Tak hanya mengolah tembaga, menurut Presiden, kemungkinan ada emas yang ikut diolah oleh smelter yang ada di Gresik itu.

"Insya Allah nanti di bulan Juni, pada tahun ini industri smelter PT Freeport yang akan mengolah tembaga dan mungkin juga ada emasnya berton-ton akan mulai beroperasi," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang digelar di Palembang, Sumatera Selatan, sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Bahlil Minta Perbankan Biayai Pengusaha untuk Bangun Smelter

Saat smelter beroperasi, kata Jokowi, diperkirakan bisa merekrut 15.000-20.000 anak muda Indonesia untuk bekerja di dalamnya.

Selain itu, Indonesia mendapat nilai tambah dari pajak dan dividen .

Kepala Negara juga menyampaikan, sebelumnya selama 55 tahun tembaga yang merupakan hasil alam Indonesia diekspor sebagai bahan mentah oleh PT Freeport.

Presiden menyebut, pemerintah tidak tahu apakah hanya tembaga yang diekspor atau di dalamnya ada emas.

Oleh karena itu, sembilan tahun lalu, Presiden Jokowi meminta agar PT Freeport membangun smelter tembaga.

"Sembilan tahun lalu saya paksa untuk mereka mau membangun yang namanya Industri smelter. Tidak mudah mengajak mereka untuk membangun industri smelter itu. Karena sudah terbiasa mengirim bahan mentah, dikirim ke Jepang, ada yang dikirim ke spanyol," ungkap Jokowi.

"Industri smelter-nya ada di sana. Berarti kita kehilangan nilai tambah, yang pertama, kemudian kedua kita kehilangan yang namanya kesempatan kerja bagi anak bangsa," kata dia.

Baca juga: Peringati BK3N 2024 di Smelter Freeport Gresik, Menaker Ida Tekankan Pentingnya K3 di Tempat Kerja

Karena sulit mengajak PT Freeport membangun smelter, Presiden meminta terlebih dulu agar BUMN membeli saham mayoritas perusahaan tersebut.

Dengan begitu, Indonesia akhirnya punya 51 persen saham mayoritas.

"Setelah kita mayoritas, baru saya perintah BUMN nya agar industri smelternya segera dibangun," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meninjau progres pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan JIIPE, Gresik, Jawa Timur pada Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Pelajaran dari Kebakaran Smelter Morowali: Keselamatan Kerja Nomor Satu

Ia pun optimistis smelter tersebut akan segera rampung dan beroperasi sesuari target yakni pada Juni 2024 mendatang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com