Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Freeport Indonesia-USAID Kolaborasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Papua

Kompas.com - 15/03/2024, 17:19 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani kemitraan dengan Badan Pengembangan Internasional Amerika Serikat (USAID) dalam program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia for Papua Chapter (PASTI Papua).

Penandatanganan nota kesepahaman atau memo of understanding (MoU) tersebut dilakukan oleh Direktur dan Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PTFI Claus Wamafma dan Mission Director USAID Jeffery P Cohen.

"PTFI mendukung Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN Pasti) oleh pemerintah. Salah satunya melalui kerja sama PTFI dengan USAID dalam upaya mempercepat penurunan stunting, khususnya di wilayah Papua," ujar Direktur dan EVP-Chief Financial PTFI Rob Schroeder dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Wagub Edy Pratowo: Pemprov Kalteng Bangun Tambak Udang untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Ia menegaskan bahwa dalam menjalankan praktik pertambangan yang berkelanjutan, PTFI selalu memprioritaskan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.

Rob berharap kerja sama PTFI dengan USAID dapat mendukung visi pembangunan Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif, sebagaimana tercantum dalam Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sementara itu, Claus Wamafma menjelaskan bahwa dalam kemitraan tersebut, PTFI menyediakan dukungan pendanaan sebesar 3,53 juta dollar Amerika Serikat (AS), sedangkan USAID memberikan dukungan sebesar 500.000 dollar AS.

Inisiatif tersebut merupakan perluasan dari kontribusi USAID sebelumnya sebesar 4.000.000 dollar AS untuk program pengurangan stunting di Indonesia.

Baca juga: Peralihan ASI ke MPASI Jadi Masa Rentan Stunting

Selain itu, kerja sama ini mencakup bantuan teknis dan pengawasan. Wahana Visi Indonesia dipilih oleh kedua belah pihak sebagai pelaksana program di lapangan.

"Program Pasti Papua akan berlangsung mulai 2024 hingga 2026, dengan target penerima manfaat di Kabupaten Mimika, Kabupaten Nabire, dan Kabupaten Asmat. Melalui pendekatan yang terarah ini, PTFI dan USAID berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan gizi anak-anak dan berkontribusi pada upaya nasional dalam menanggulangi stunting pada anak," jelas Claus.

AS bangga jadi mitra Pemerintah Indonesia

Pada kesempatan yang sama, Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen menyampaikan kegembiraannya atas kemitraan tersebut.

"Amerika Serikat bangga menjadi mitra pemerintah Indonesia dalam upaya mengurangi stunting pada anak secara nasional," ucapnya.

Baca juga: Respons Raffi Ahmad Saat Dituding Eksploitasi Anak gara-gara Rayyanza Ikut Syuting Acara Sahur

“Kami sangat antusias untuk memperluas dukungan perbaikan gizi anak dan pencegahan stunting di Papua melalui kemitraan baru dengan PTFI, seiring dengan kerja sama kami menuju masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak dan masyarakat Indonesia,” sambung Cohen.

Untuk diketahui, proyek Pasti Papua memiliki tiga tujuan utama. Pertama, meningkatkan kualitas praktik kesehatan dan nutrisi berbasis masyarakat untuk keluarga yang berisiko stunting melalui intervensi Perubahan Perilaku Sosial (SBC).

Upaya tersebut akan mempertimbangkan konteks lokal dengan melibatkan masyarakat setempat, termasuk para pemimpin masyarakat dan pemimpin agama.

Kedua, meningkatkan kualitas layanan kesehatan primer melalui penguatan layanan kesehatan primer yang terintegrasi dan komprehensif untuk klaster ibu, anak, dan remaja, yang mendorong pendekatan promosi dan preventif.

Baca juga: Ini Tips Puasa Aman bagi Ibu Hamil Menurut Dokter

Halaman:


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com