Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Panen Padi di Sigi Sulteng, Jokowi: Hasilnya Bagus, Bisa 6,2 Ton per Hektare

Kompas.com - 27/03/2024, 13:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau panen padi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dalam kunjungan kerjanya pada Rabu (27/3/2024).

Berdasarkan hasil tinjauannya, Jokowi menilai hasil panen padi di Sigi bagus. Hasil panen padi di wilayah tersebut mampu mencapai 6,2 juta ton per hektare.

"Saya ingin melihat panen besar yang ada di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dan hasilnya saya lihat bagus. Per hektare bisa 6 sampai 6,2 ton per hektarenya, artinya baik," ucap Jokowi usai meninjau panen padi dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.

Kendati hasilnya bagus, Jokowi mengungkapkan, pemerintah tetap mendorong percepatan penanaman kembali. Lewat percepatan, jumlah produksinya pun akan meningkat.

Baca juga: Timnas Indonesia Kalahkan Vietnam, Jokowi: Semua Rakyat Senang, Angkanya Telak 3-0

Percepatan penanaman kembali itu dilakukan di bawah Kementerian Pertanian (Kementan).

"Oleh Pak Mentan (Amran Sulaiman) didorong untuk mempercepat penanaman kembali sehingga setelah dipanen langsung diolah tanahnya dengan traktor, dengan mesin-mesin yang dengan mekanisasi yang lebih modern. Dan ini akan mempercepat dimulainya penanaman kembali," ucap Jokowi.

Sementara itu dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, seorang petani lokal bernama Sampurno, berbagi pengalaman tentang panen di Pandere, Kabupaten Sigi, dengan luas tanah pertanian yang mencapai 200 hektare.

Baca juga: Gugatan Pilpres, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Sebut Presiden Jokowi Atur Pemilu 2024 Sedemikian Rupa untuk Menangkan Paslon 02 dalam 1 Putaran

Ia bercerita bisa memanen 5-6 ton per satu hektare sawah. Jumlah panen tersebut masuk dalama kategori yang baik.

Ia menyampaikan, petani di Sigi bisa melakukan panen hingga tiga kali setahun, meski ada beberapa kendala seperti ketersediaan pupuk dan bibit.

"Harapan kita petani di sini perhatian dari pemerintah, pupuknya, bibitnya harus diperhatikan, dengan pengairannya," ungkap Sampurno, menyatakan kebutuhan untuk dukungan lebih lanjut dari pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com