Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Jalani Sidang Perdana Hari Ini

Kompas.com - 25/03/2024, 06:22 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menggelar sidang perdana Direktur PT Sansaine Exindo, Jemy Sutjiawan, Senin (25/3/2024) ini.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung (Kejagung) bakal membacakan surat dakwaan perkara dugaan korupsi penyediaan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4 dan 5 kepada Jemy.

Adapun proyek yang diduga telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 8,032 triliun ini dikelola oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca juga: Achsanul Qosasih Didakwa Terima Uang Rp 40 M Kondisikan Temuan BPK Terkait Proyek BTS 4G

"25 Maret 2024 pukul 10.00 WIB sidang pertama di ruang sidang Prof Muhammad Hatta Ali," demikian agenda sidang yang dimuat di Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Pusat, dikutip Senin pagi.

Jemy pernah memberikan keterangan untuk perkara ini. Ia dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate; eks Direktur Utama (Dirut) Bakti, Anang Achmad Latif; dan eks Tenaga Ahli Human Development (Hudev) Universitas Indonesia (UI) Yohan Suryanto.

Dalam kesaksiannya, Jemy mengaku telah memberikan uang sebesar Rp 2,5 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 35 miliar kepada Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan.

Baca juga: Kasus BTS 4G, Windi Purnama Dituntut 4 Tahun Penjara

Pengakuan itu disampaikan Jemy dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (24/8/2023). "Apakah saudara pernah memberikan fee, uang, kepada siapa pun?" tanya ketua majelis hakim Fahzal Hendri kepada Jemy.

"Ada Yang Mulia. (kepada) Irwan Hermawan," jawab Jemy. "Berapa?" tanya hakim Fahzal. "Kurang lebih 2,5 juta dollar AS," kata Jemy.

"Berapa duit Indonesianya?" timpal hakim lagi. "Kurang lebih Rp 35 miliar," jawab Jemy.

Hakim Fahzal kemudian terus mendalami pemberian uang kepada Irwan Hermawan yang juga manjadi terdakwa dalam kasus ini. Kepada majelis hakim, Jemy mengungkapkan bahwa uang puluhan miliar itu diberikan bertahap sejak pertengahan 2021 sampai dengan pertengahan 2022.

Jemy mengungkapkan, uang Rp 35 miliar itu diberikan kepada Irwan Hermawan lantaran adanya informasi dari Sales Director Fiberhome Technologies Indonesia, Deng Mingson soal adanya proyek BTS 4G yang akan dikerjakan oleh Kemenkominfo.

"Di awal saudara Deng itu datang, ketemu saya, menemukan saya dan menyampaikan bahwa akan ada proyek BTS di Kominfo, menanyakan apakah saya bersedia untuk berpartisipasi sebagai subkontraktor," kata Jemy.


"Saya sampaikan, 'iya bersedia', dan diminta untuk cek harga berapa," ujarnya lagi. Usai mendapatkan informasi dari Deng, Jemy lantas menemui Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Galumbang Menak Simanjuntak yang banyak mengetahui proyek di Kemenkominfo.

Namun, menurut Jemy, Galumbang tidak lagi mengelola proyek di Kemenkominfo. Kemudian, ia pun diminta menemui Irwan Hermawan. "Apa janji Irwan ke saudara?" tanya hakim Fahzal.

"Irwan sampaikan bahwa dia akan berusaha membantu. Saya juga inisiatif keuntungan saya akan bagi ke dia," kata Jemy. "Irwan ini akan membantu apa?" cecar hakim Fahzal.

Halaman:


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com