JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberitaan mengenai PDI Perjuangan (PDI-P) yang meraih kursi DPR RI terbanyak dalam Pemilu 2024 menjadi artikel populer di Kompas.com, Jumat (22/3/2024).
Artikel populer lainnya terkait Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang menyindir Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang gagal lolos parlemen.
Pemberitaan populer selanjutnya mengenai beda sikap antara calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Partai Nasdem dalam menanggapi kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Berikut ulasan selengkapnya:
Hasil Pemilihan Legislatif DPR RI menempatkan PDI-P sebagai pemegang kursi terbanyak di Senayan untuk periode 2024-2029. Adapun Partai Demokrat ada di urutan juru kunci.
Hasil penghitungan Kompas.com terhadap perolehan suara sah hasil rekapitulasi nasional KPU RI, PDI-P berhasil meraup 110 (18,97 persen) kursi dari 84 daerah pemilihan (dapil) DPR RI.
Sementara itu, Partai Demokrat diprediksi mendapatkan 44 (7,56 persen) kursi setelah meraup 11.283.160 suara sah dari 84 dapil yang ada.
Berikut daftar partai politik dan total perolehan kursi DPR RI 2024:
Baca selengkapnya: Daftar Perolehan Kursi DPR RI 2024-2029: PDI-P Terbanyak, Demokrat Juru Kunci
Nasib Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang gagal lolos ke parlemen untuk pertama kalinya sepanjang sejarah turut menjadi pergunjingan di Istana.
Momen itu terjadi saat Presiden Joko Widodo dan anggota Kabinet Indonesia Maju melaporkan surat pemberitahuan (SPT) pajak di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (22/3/2024).
Usai melakukan pelaporan, Kepala Negara dan para menteri dan kepala instansi berfoto bersama Presiden Jokowi.
Setelah sesi foto usai, Presiden dan para menteri saling beramah-tamah.
Saat itu lah terjadi momen menarik ketika Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melontarkan candaan soal pembayaran pajak yang dikaitkan dengan pemilihan umum.
Bahlil menyindir Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP Sandiaga Uno yang partainya tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.