JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan merespons soal apakah PAN akan meminta jatah menteri kepada calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto atau tidak.
Pasalnya, PAN sudah mendukung Prabowo sejak tahun 2014, ketika Ketua Umum Gerindra itu berpasangan dengan Hatta Rajasa.
Dukungan PAN untuk Prabowo berlanjut di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dan Pilpres 2024.
"Oh iya ya, sudah lama juga perjuangannya ya," ujar Zulkifli Hasan saat ditemui di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024).
Baca juga: Soal Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, PAN: Kami Hormati Hak Prerogatif Prabowo
Pria yang karib disapa Zulhas ini lantas menegaskan bahwa penentuan menteri di kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Dia mengatakan, membebaskan Prabowo untuk menentukan berapa jumlah menteri bagi PAN.
"Terserah beliau, wong beliau presidennya kok," katanya.
Saat ditanya soal harapan untuk jumlah menteri yang didapat PAN, Zulhas kembali mengingatkan soal hak prerogatif presiden.
"Hah? Ya haknya prerogatif presiden," ujar Zulhas.
Baca juga: Prabowo Pantau Penetapan Pemenang Pemilu 2024 dari Kertanegara, Kaesang Hadir, Gibran Tidak
Untuk diketahui, partai pendukung Prabowo lainnya, yakni Golkar meminta jatah lima kursi menteri jika Prabowo ditetapkan sebagai Presiden kelak.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI diketahui baru akan mengumumkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu malam ini.
Pengumuman tersebut termasuk hasil Pilpres dan Pileg 2024.
Baca juga: Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Papua Pegunungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.