Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Radar Bacagub DKI, Ida Fauziyah: Nanti Dibicarakan Lebih Lanjut dengan Partai

Kompas.com - 18/03/2024, 15:51 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah merespons kabar yang menyebutkan ia masuk radar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.

Ida yang juga Wakil Ketua Umum PKB, hal tersebut masih akan dibicarakan lebih lanjut dengan DPP PKB.

Sehingga ia masih enggan memberikan tanggapan soal kemungkinan apakah akan diajukan sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur.

Baca juga: Sekjen Nasdem Sebut Tak Ada Anies dalam Daftar Bacagub DKI Koalisi Perubahan

"Nanti akan dibicarakan lebih lanjut dengan partai," kata Ida di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/3/2024).

"Ini masih tahapannya di DPP (PKB) masih ngurusin pileg. Jadi belum sampai ke situ," tambahnya.

Adapun Ida Fauziyah juga diketahui maju sebagai caleg DPR RI untuk Dapil DKI Jakarta 2.

Ia pun menyatakan bersyukur karena menjadi caleg yang hampir dipastikan lolos ke DPR RI hasil Pileg 2024.

Meski demikian, Ida tetap menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Hasanuddin Wahid mengatakan pihaknya mengusulkan dua kandidat untuk mengikuti Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca juga: Ini Isi Map Kuning yang Diterima Ahmed Zaki dari Ketum Golkar Saat Dapat Mandat Jadi Bacagub DKI

Ia mengaku, usulan itu disampaikan dalam pertemuan tiga sekjen partai Koalisi Perubahan bersama para ketua DPW DKI Jakarta.

“Kalau PKB, untuk DKI banyak stok. Ada anggota DPR RI terpilih Jakarta Selatan, Bu Ida Fauziah,” ujar Hasanuddin di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (15/3/2024).

“Ada Ketua DPP PKB yang juga terpilih untuk menjadi anggota DPR RI di Jakarta Timur, Pak Hasbiallah Ilyas dan nama-nama besar lainnya. Setidaknya, minimal dua itulah yang akan mewarnai DKI Jakarta dari PKB,” papar dia.

Tapi, ia menyebutkan bahwa dua nama itu masih dalam tahap penggodokan awal. Hasanuddin pun menyatakan pihaknya terbuka untuk mendiskusikan nama tersebut dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem.

Baca juga: PKS-PKB-Nasdem Sepakat Berkoalisi untuk Pilkada DKI Jakarta, tapi Belum Kompak Usung Bacagub

“Terserah nanti teman-teman Nasdem sama PKS, nama-nama ini layak dipertimbangkan atau tidak. Kalau tidak, kita cari lagi nama yang lebih hebat,” sebutnya.

Di sisi lain, ia menyampaikan bahwa pertemuan malam ini menunjukan soliditas Koalisi Perubahan.

Hasanuddin menuturkan, koalisi itu terbukti menguntungkan PKB khususnya di Pileg 2024.

Sebab, ia mengklaim, akhirnya PKB bisa mendapatkan kursi DPR RI dari wilayah DKI Jakarta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com