Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Nilai Koalisi Perubahan Belum Tentu Calonkan Anies Jadi Gubernur Jakarta

Kompas.com - 16/03/2024, 11:21 WIB
Singgih Wiryono,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai, koalisi perubahan, yang terdiri dari Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak akan mencalonkan Anies Baswedan sebagai Gubernur Daerah Khusus Jakarta.

Sebab, ada kemungkinan tokoh lain yang akan diusung koalisi tersebut, misalnya Ahmad Sahroni dan tokoh lainnya seperti Mardani Ali Sera.

"Koalisi Nasdem, PKS, PKB. Dalam konteks kerjasama Koalisi perubahan, apakah akan mengusung Anies? belum tentu. bisa Sahroni, bisa Mardani Ali Sera, bisa tokoh PKB," kata Ujang kepada Kompas.com, Sabtu (16/3/2024).

Baca juga: Anies, Prabowo, dan Ganjar Pasang Kuda-kuda Bertarung di MK

Menurut dia, meskipun saat ini Koalisi Perubahan menyatakan diri solid membentuk koalisi di Pilkada DKI 2024, namun kesempatan untuk mengusung Anies sangat tipis.

Alasan pertama, suara Anies sebagai capres sendiri sudah kalah tipis dibandingkan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto di Jakarta.

Kemudian, Anies dinilai akan merendahkan dirinya jika sudah menjadi calon presiden malah turun kelas kembali mencalonkan diri sebagai calon gubernur.

"Masa abis nyapres nyagub lagi, di situ akan turun level, turun kasta, tapi apapun itu terserah mereka," imbuh dia.

Kemudian, jika Anies diusung dan terpilih sebagai Gubernur Jakarta, hubungannya dengan Prabowo bisa dipastikan tak lagi sebagai oposisi.

Sebab, kepala daerah adalah kepanjangan tangan dari pemerintah pusat.

"Kalau misalnya Anies Gubernur kemudian menang, lalu berhubungan dengan Prabowo gimana? dalam Undang-Undang, walaupun gubernur dipilih warga kan gubernur itu kepanjangan tangan pusat di daerah," katanya.

Baca juga: Bicara soal Oposisi, Anies: Yang Menang di Dalam Pemerintahan, yang Kalah di Luar

"Hubungannya harus bagus dengan pemerintah pusat, harus mengikuti arah pemerintah pusat," tandas Ujang.

Adapun Para Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta dari Koalisi Perubahan melakukan pertemuan di Nasdem Tower, Jumat (15/3/2024) dan bersepakat melanjutkan koalisi untuk pilkada Daerah Khusus Jakarta.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPW) PKS DKI Jakarta Khoirudin mengatakan, ketiga partai itu bersepakat untuk koalisi pada Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Kami ingin menguatkan dan mengokohkan kembali untuk merebut Jakarta, dari koalisi nasional ke koalisi gubernur Jakarta. InsyaAllah," ujar Khoirudin kepada wartawan, Jumat.

Menurut Khoirudin, peningkatan suara PKS di DKI Jakarta menjadi modal bertarung pada Pilkada 2024.

Baca juga: Anies Sebut Masalah Jabodetabek Belum Tentu Teratasi meski Dipimpin Wapres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com