Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Bersubsidi Sesuai Aturan Kuota Pemerintah

Kompas.com - 15/03/2024, 16:15 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Besaran kuota subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan liquified petroleum gas (LPG) pada 2024 telah ditetapkan. Hal ini dituangkan lewat Surat Keputusan (SK) Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi (BPH Migas) Nomor 89/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2023.

SK itu menetapkan bahwa jenis bahan bakar minyak tertentu (JBT) minyak tanah sebesar 0,5 juta kilo liter (KL), JBT solar 17,8 juta KL, dan LPG tabung 3 kilogram (kg) 8,03 juta metrik ton (MT). Aturan itu didasarkan pada Keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) Nomor 446.K/MG.05/DJM/2023.

PT Pertamina Patra Niaga sebagai subholding Commercial and Trading Pertamina siap memastikan bahwa distribusi energi bersubsidi pada 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok Indonesia.

Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh Pemerintah. Bahkan, pihaknya melakukan inovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.

Baca juga: Pertamina Siap Jalankan Tugas Pemerintah untuk Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran

“Dalam memastikan penyaluran subsidi energi, khususnya BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga melakukan beberapa inovasi, yang utama melalui program digitalisasi,” ujar Riva dalam keterangan persnya, Jumat (15/3/2024).

Riva mengatakan, program Subsidi Tepat untuk JBT solar sudah berjalan dan akan terus kami evakuasi. Tahun ini, Pertamina juga akan mulai menjalankan Subsidi Tepat LPG 3 kg.

Sebagai informasi, subsidi Tepat JBT Solar sudah melakukan uji coba sejak 2022 dan berjalan secara nasional di 514 kota dan kabupaten untuk penggunaan QR code pada Juli 2023.

Sepanjang 2023, hampir 14 juta KL transaksi solar sudah tercatat secara digital. Rinciannya, 92 persen untuk penyaluran ke kendaraan serta 8 persen penyaluran ke usaha perikanan, pertanian, usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan layanan umum, seperti fasilitas kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB).

Baca juga: Pertamina Patra Niaga JBT Raih Penghargaan dari DJP Jawa Tengah sebagai Kontributor Pembayar Pajak Terbesar pada 2023

Untuk penyaluran LPG 3 kg yang disalurkan sejak Januari 2024, masyarakat diwajibkan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mengecek Nomor Induk Kependudukan (NIK) melalui Merchant Apps Pertamina (MAP) di pangkalan sebelum membeli LPG bersubsidi.

“Terdapat 248.000 lebih pangkalan di 411 kota dan kabupaten yang sudah konversi dan kini sudah siap melayani Subsidi Tepat LPG 3 kg," ujar Riva.

Sejak 1 Januari, sudah tercatat 31 juta NIK yang melakukan transaksi dengan total lebih dari 495 juta tabung LPG 3 kg. Sebanyak 85 persen dari total transaksi adalah untuk konsumen rumah tangga, sementara 15 persen sisanya untuk UMKM, petani, dan nelayan sasaran.

“Ini menjadi upaya bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi semakin transparan penyalurannya. Dengan adanya subsidi dan kuota yang sudah ditetapkan, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menyediakan data penyaluran yang transparan. Hal ini menjadi bukti validitas data dan bentuk tanggung jawab kami terhadap penugasan yang diberikan,” ujarnya.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Dukung Penyediaan Energi untuk Ajang F1H2O 2024 di Danau Toba

Selain subsidi Tepat, Riva mengatakan, Pertamina Patra Niaga saat ini bisa mengakses Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC) yang didukung dengan digitalisasi di fuel dan LPG terminal serta digitalisasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Menurutnya, saat ini proses distribusi hingga stok di SPBU dan pangkalan LPG dapat dipantau secara real-time.

“Jadi selain memastikan transparansi data, Pertamina Patra Niaga juga terus menjamin ketersediaan produk, termasuk BBM dan LPG subsidi agar selalu tersedia. Ini menjadi komitmen kami untuk melayani, memberi, dan memenuhi kebutuhan energi di wilayah pelosok,” ujar Riva.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengecek langsung ke sosial media @ptpertaminapatraniaga serta bisa menghubungi Pertamina Call Center (PCC) di nomor 135.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com