Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah di Sumut

Kompas.com - 14/03/2024, 11:15 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik minyak makan merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3/2024).

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini saya resmikan pabrik minyak makan merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara," kata Jokowi saat meresmikan dikutip rekaman suara yang dibagikan Sekretariat Presiden, Kamis.

Jokowi menuturkan, pembangunan pabrik minyak makan merah bertujuan untuk menciptakan nilai tambah dari komoditas kelapa sawit yang diekspor Indonesia.

Kepala Negara meyakini, nilai tambah dari minyak makan merah sangat besar mengingat Indonesia memiliki 15,3 juta hektar kebun kelapa sawit.

Ilustrasi minyak makan merah atau refined palm oil. SHUTTERSTOCK/TRISTAN TAN Ilustrasi minyak makan merah atau refined palm oil.

Baca juga: Disebut-sebut Sudah Banyak yang Pesan, Produksi Minyak Makan Merah Masih Terkendala

Sebanyak 40,5 persen dari luas kebun tersebut adalah milik petani. Artinya kata dia, ada 6,2 juta hektar dari luas lahan yang merupakan milik petani kelapa sawit.

"Dan kita ingin nilai tambah itu ada di dalam negeri. Oleh sebab itu, kita bangun pabrik minyak makan merah. Ini yang pertama kali, dan ini kita harapkan dapat memberikan nilai tambah yang baik bagi para petani sawit utamanya yang sudah dalam bentuk koperasi," tutur Jokowi.

Lewat pemrosesan minyak makan merah, petani tidak ada bergantung pada Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang kerap naik turun. Sebab, semua buah sawit itu diolah menjadi barang jadi.

Terlebih kata Jokowi, ada beragam kelebihan dari produksi minyak makan merah.

Baca juga: Atasi Masalah Minyak Goreng, Menteri Teten: Minyak Makan Merah Bisa Jadi Solusi

Pertama, harga minyak makan merah yang diproduksi pada pabrik di Deli Serdang lebih murah dari pasaran.

Artinya barang jadi ini bisa bersaing di pasar secara kompetitif.

Kedua, vitamin dalam minyak makan merah tidak hilang meski digunakan untuk menggoreng beragam jenis makanan.

"Di sini vitamin A, vitamin E, dan nutrient-nutrient yang lain, itu masih berada di minyak yang dipakai untuk menggoreng apa pun. Ini sudah dicoba oleh beberapa chef dan mereka menyampaikan, 'Pak, minyak makan merah ini beda, lebih enak'. Dan dicek gizinya lebih baik," ungkap Jokowi.

Kelebihan lainnya, produksi minyak makan merah menandakan bahwa Indonesia komitmen pada hilirisasi sumber daya.

"Jangan jual TBS, jangan jual CPO (crude palm oil) kalau bisa jadikan barang-barang jadi seperti ini, ini bagus sekali," jelas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com