Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Perkirakan Jumlah Pemudik Tahun Ini Jauh Lebih Besar

Kompas.com - 13/03/2024, 13:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan, jumlah pemudik Lebaran pada tahun 2024 diprediksi meningkat sekitar 25 persen dibanding tahun sebelumnya.

Ia menyebutkan, jumlah pemudik bakal meningkat karena sudah tidak ada pembatasan aktivitas mudik yang diterapkan oleh pemerintah.

"Memang jumlah pemudik bisa dipastikan jauh lebih besar dibanding tahun lalu, karena sekarang kan sudah semakin terbuka, tidak ada lagi pembatasan-pembatasan," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Jelang Musim Mudik Lebaran, Pemerintah Kebut Pembangunan Rest Area Arah Merak

Muhadjir mengaku belum bisa memastikan perkiraan jumlah pemudik pada tahun ini karena survei tersebut biasanya dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.

Ia pun bakal segera berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan serta TNI dan Polri untuk menyiapkan penanganan mudik Lebaran tahun ini.

"Mudah-muhdahan penanganan mudik tahun ini tidak beda dengan tahun lalu yamg tingkat kepuasan publiknya cukup besar yaitu sampai 90 persen," ujar Muhadjir.


Ia mengatakan, pemerintah tengah mengebut pembangunan tempat peristirahatan di Kilometer 97 Tol Jakarta-Merak arah Pelabuhan Merak guna mengantisipasi kemacetan yang sempat terjadu tahun lalu.

"Kalau nanti belum selesai, ya kita carikan alternatif lagi," ujar dia.

Baca juga: Daftar Mudik Gratis di Sumsel Dibuka 20 Maret, Pakai KTP dan STNK

Sementara itu, Muhadjir memperkirakan tidak akan ada kendala kemacetan arus lalu lintas dari wilayah DKI Jakarta ke arah timur yang melalui Tol Jakarta-Cikampek karena jumlah lajurnya sudah diperbanyak.

"Sehingga kemarin kemacetan akibat tumpahan dari arah Bandung itu nanti bisa kita atasi dengan ada tambahan satu jalur," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com