Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah di NTT, Viktor Laiskodat Diprediksi Gagal ke "Senayan"

Kompas.com - 12/03/2024, 11:19 WIB
Irfan Kamil,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menelan kekalahan dalam perebutan tujuh kursi DPR di daerah pemilihan NTT II.

Daerah pemilihan yang diperebutkan Politikus Nasdem itu meliputi Pulau Sumba, Timor, Rote, Sabu, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Dilansir dari Kompas.id, kekalahan Viktor Laiskodat terlihat dari Berita acara rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu 2024 tingkat Provinsi NTT yang ditandatangani pada Minggu (10/3/2023) malam.

Eks Gubernur NTT yang menempati nomor urut pertama dari Partai Nasdem ini hanya memperoleh 65.359 suara pada pemungutan suara, 14 Februari 2024.

Baca juga: Profil Viktor Laiskodat, Gubernur NTT yang Sebut Orang Miskin Bercirikan Makan Nasi Porsi Banyak

Viktor Laiskodat kalah dari Ratu Ngadu Bonu Wulla yang meraup 76.331 suara.

Ratu Ngadu Bonu Wulla adalah caleg petahana dari Nasdem, dan istri mantan Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Talu.

Total dukungan untuk Nasdem di dapil itu 207.732 suara. Selain kegagalan Viktor, Nasdem juga kehilangan satu kursi jika dibandingkan hasil Pemilu 2019.

Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang, Mikhael Rajamuda Bataona, berpandangan, tidak lolosnya Viktor merupakan sebuah kejutan.

Sebab, Viktor Laiskodat adalah figur dengan nama besar baik di NTT maupun Indonesia. Selain itu, eks Gubernur NTT ini juga dinilai memiliki sumber daya yang besar.

Baca juga: Uya Kuya Akui Sengaja ke Kuala Lumpur Bareng Caleg Lain saat Pemilu Ulang

Mikhael menduga, Viktor Laiskodat bersama tim terlalu percaya diri dengan mengandalkan nama besar tersebut. Sehingga, menjadi tidak lagi militan untuk mengumpulkan suara.

Potensi dukungan di perkotaan hingga pelosok dinilai tidak digarap secara baik. Di sisi lain, kompetitor dari dalam partai ataupun partai lain lebih gencar mendatangi calon pemilih.

Menurut Mikhael, kekalahan Viktor Laiskodat juga tidak lepas dari banyaknya respons negatif publik terhadap dirinya selama memimpin NTT selama lima tahun terakhir.

”Dalam beberapa kasus, nama Viktor begitu viral dan dikonstruksi secara negatif. Inilah yang menjadi kontraproduktif dengan perjuangannya di Pileg 2024,” kata Mikhael, dilansir dari Harian Kompas, Selasa (12/3/2024).

Baca juga: Mantan Kapolda NTT Johni Asadoma Nyatakan Siap Maju sebagai Calon Gubernur

Sentimen negatif tersebut di antaranya kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 untuk sejumlah SMA di Kota Kupang.

Kemudian, kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo, sengketa lahan dengan masyarakat adat Besipae, dan keributan dengan tokoh adat di Sumba.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com