Peristiwa itu viral sehingga menjadi konsumsi publik.
Sentimen negatif ini dinilai mengubur sejumlah terobosan yang dilakukan Viktor Laiskodat selama memimpin NTT.
Terobosan itu misalnya penggunaan tenun ikat oleh aparatur sipil negara (ASN) yang mendatangkan manfaat ekonomi bagi petenun.
Viktor Laiskodat juga konsisten memperbaiki sejumlah ruas jalan yang selama bertahun-tahun rusak. Panjang jalan yang diperbaiki pada masa kepemimpinan dia lebih dari 1.000 kilometer.
Baca juga: Viktor Laiskodat, Gubernur NTT yang Mundur karena Jadi Caleg Nasdem Punya Harta Rp 33,6 Miliar
Kegagalan Viktor ini mengulang kegagalan pendahulunya, Frans Leburaya.
Frans, Gubernur NTT 2008-2018, kalah dalam perebutan kursi DPR di dapil NTT I pada Pemilu 2019.
Frans maju lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. ”Pemilu ini membuktikan, nama besar tidak bisa menjadi jaminan,” kata Mikhael.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.