Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uya Kuya-Masinton Datangi Pemilu Ulang di Kuala Lumpur, Bawaslu: Tak Ada Larangan

Kompas.com - 11/03/2024, 19:58 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Herwyn Malonda mengatakan, tidak ada larangan bagi siapa pun untuk mendatangi pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Herwyn merespons kehadiran sejumlah caleg DPR RI seperti Masinton Pasaribu dan Uya Kuya yang mendatangi PSU di Kuala Lumpur.

Meski begitu, Herwyn mengaku belum mendapat laporan perihal kehadiran caleg-caleg DPR tersebut.

"Saya belum mendapat laporan. Bagi Bawaslu sebenarnya tidak ada larangan bagi siapa saja untuk hadir di pemungutan suara," ujar Herwyn saat ditemui di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2024).

Baca juga: Uya Kuya Akui Sengaja ke Kuala Lumpur Bareng Caleg Lain saat Pemilu Ulang

Herwyn menyampaikan, yang terpenting para caleg DPR itu tidak berkampanye.

Selain itu, kata dia, mereka juga tidak boleh mengarahkan pemilih untuk memilih sosok tertentu.

"Asalkan tidak melakukan perbuatan atau tindakan yang bisa mengarah kepada satu, kampanye, kemudian kedua mengarahkan pemilih supaya memilih yang bersangkutan. Nah ini yang lagi kita tunggu dari Kuala Lumpur," kata dia.

Adapun Masinton dan Uya Kuya merupakan caleg DPR Dapil II Jakarta yang meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri.

Sebelumnya, sejumlah calon anggota legislatif (caleg) DPR RI daerah pemilihan Jakarta II (Jakarta Pusat, Selatan, dan Luar Negeri), disebut hadir saat pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (10/3/2024).

Baca juga: Sejumlah Caleg Disebut Datangi Lokasi Pemilu Ulang di Kuala Lumpur, Ada Uya Kuya dan Masinton

Hal tersebut ditemukan beberapa pemantau pemilu terakreditasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, antara lain Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dan Migrant CARE.

Kedua lembaga itu sedang melakukan pemantauan langsung di Kuala Lumpur.

Mereka menyebut, di sana ada beberapa anggota DPR RI petahana yang juga kini maju sebagai caleg, di antaranya caleg PDI-P Masinton Pasaribu dan caleg PPP Achmad Baidowi alias Awiek.

Hadir pula selebritas Uya Kuya yang maju sebagai caleg PAN.

"Para caleg itu brutal-brutal. Artinya mereka pokoknya gimana caranya bisa mendapatkan suara di kesempatan terakhir ini," kata staf Migrant CARE yang hadir di Kuala Lumpur, Santosa, kepada Kompas.com.


Mereka tidak menyambangi langsung lokasi pencoblosan yang dipusatkan di World Trade Center (WTC), tetapi berkeliaran di sekitar lokasi tersebut.

Uya Kuya, misalnya, dilaporkan hanya "ngopi-ngopi" di samping Gedung WTC, dekat hotel Sari Pan Pacific. Namun, keberadaannya kerap kali terlihat.

"Ada orang lihat dia otomatis ngajak foto, akan dia layani," kata Santosa.

Ini bukan kali pertama bagi Uya Kuya melakukan hal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com