JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, pembangunan pusat pelatihan untuk atlet penyandang disabilitas atau Paralympic Training Center di Karanganyar, Jawa Tengah, akan selesai dibangun tahun ini.
Hal ini dikatakan Jokowi saat meresmikan dimulainya pembangunan atau groundbreaking Paralympic Training Center di Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (8/3/2024).
"Gagasan ini sebetulnya sudah lama untuk membangun sebuah training center bagi para atlet paralimpiade. Tapi Alhamdullilah bisa kita eksekusi pada tahun ini dan Insya Allah selesai pada tahun ini," kata Jokowi dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.
Baca juga: Jokowi Groundbreaking Paralympic Training Center di Karanganyar, Total Anggaran Rp 409 Miliar
Ia menuturkan, pusat pelatihan ini dibangun di atas tanah seluas 8 hektar dan menghabiskan anggaran Rp 409 miliar.
Pusat pelatihan pun dilengkapi dengan beragam sarana dan prasarana. Sarana tersebut, di antaranya gedung olahraga, bangunan asrama, dan lapangan atletik.
Di dalam gedung olahraganya, dilengkapi dengan kolam renang utama, kolam recovery, BOCCIA, dan ruang lainnya untuk tenis meja, bulu tangkis, serta ruang multifungsi.
"Kemudian asramanya, apartemennya, ini akan terdiri dari 2 tower berlantai 5 dengan kapasitas 188 kamar. Ada lapangan sepak bola, lintasan atletik 400 meter, 8 lintasan lari 100 meter, ada lintasan lompat jauh, dan untuk tolak peluru, dan loncat tinggi. Komplit semuanya," tutur Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Indonesia Segera Salurkan Bantuan ke Gaza Lewat Udara
Bangunannya, kata Jokowi, sudah berstandar internasional bagi atlet penyandang disabilitas.
Ia berharap training center bisa digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berlatih serta memotivasi satu sama lain.
"Saya senang di Sea Games selalu juara satu, lalu di Asian Paralympic antara (juara) 6 kadang 8, tapi yang terakhir 6. Ini sangat bagus sekali. Kalau di Asia Tenggara selalu juara umum. Saya harapkan prestasi yang dicetak semakin baik dan menjadi inspirasi dan bisa mengharumkan nama bangsa dan negara," jelas Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.