JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta wartawan untuk mengecek langsung kondisi harga beras saat ditanya soal kenaikan harga beras yang terus terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Presiden meminta wartawan mengecek ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur maupun di Pasar Johar yang berada di Karawang, Jawa Barat.
"Ditanyakan saja. Tolong berbondong-bondong ke Pasar Induk Beras Cipinang dan juga ke pasar beras di Pasar Johar Karawang, dilihat di lapangan, sudah turun. Tapi memang itu tidak merepresentasikan harga-harga di seluruh Tanah Air, di beberapa provinsi," ujar Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/2/2024).
"Coba dicek semuanya, dicek langsung, jangan ditanyakan ke saya. Meskipun saya tahu setiap hari harga itu naik turunnya saya tahu, tapi tolong jangan terus ditanyakan ke saya, cek di lapangan sendiri, berbondong-bondong ke sana ya," katanya lagi menegaskan.
Baca juga: Info Pangan 4 Maret 2024: Harga Beras Premium dan Daging Sapi Naik, Cabai Turun
Presiden juga menjelaskan bahwa saat ini musim panen raya padi akan segera tiba.
Dalam hitungan satu hingga dua bulan ke depan panen raya diperkirakan akan lebih merata. Oleh karenanya, Kepala Negara memprediksi harga beras akan mengalami penurunan lebih besar.
"Kita harapkan karena panen raya akan di lapangan mulai panen dan panen raya segera mungkin dalam satu bulan ke depan akan terjadi, saya kira harga itu akan turun banyak," ujar Jokowi.
"Gabah juga saya mendapat informasi di lapangan sudah turun, tetapi juga turunnya jangan drastis karena petani juga perlu diberikan ruang keuntungan," katanya lagi.
Diberitakan, harga beras masih mengalami kenaikan hingga Senin ini.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di laman resmi panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 08.52 WIB, harga beras premium naik sebesar Rp 220 per kilogram (kg) menjadi Rp 16.560 per kg dibandingkan harga kemarin.
Baca juga: Harga Beras di Bekasi Masih Terasa Mahal, Pedagang: Cuma Turun Sedikit...
Kemudian, harga beras medium naik sebesar Rp 110 per kilogram (kg) menjadi Rp 14.480 per kg dibandingkan harga kemarin.
Padahal, Bapanas telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) beras dibagi berdasarkan pembagian wilayah, yakni zonasi wilayah yakni zona 1 untuk Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi.
Kemudian, untuk zona 2 untuk Sumatera selain Lampung, Sumsel, NTT, dan Kalimantan.
Sementara zona 3 untuk Maluku dan Papua. Untuk HET beras medium zona 1 Rp 10.900, untuk zona 2 Rp 11.500, zona 3 Rp 11.800.
Kemudian, untuk beras premium zona 1 Rp 13.900, zona 2 Rp 14.400, dan zona 3 Rp 14.800 per kilogram.
Baca juga: Beda dengan Pernyataan Jokowi, Harga Beras di Pasar Johar Baru Belum Turun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.