Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Sikap AHY soal IKN: Dulu Kritik, Sekarang Memuji

Kompas.com - 03/03/2024, 12:56 WIB
Irfan Kamil,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sikap Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kini berbeda.

Dulu, AHY termasuk pihak yang mengkritik pembangunan Ibu Kota baru Indonesia yang berada di Kalimantan Timur (Kaltim) itu.

Kini, ia justru memuji pembangunan IKN yang sedang dikebut oleh pemerintahan Joko Widodo supaya bisa mulai ditempati di tahun 2024 ini.

Perubahan sikap ini terjadi usai dirinya ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Baca juga: Puja-puji IKN, AHY Dinilai Rela Tinggalkan Pendukung

Padahal, AHY sudah lebih dari sembilan tahun terakhir membawa partai yang dipimpinnya sebagai oposisi pemerintah.

Praktis, puja-puji yang AHY berikan terhadap program pemerintah seperti IKN berbanding terbalik dengan sikapnya dulu.

AHY kini terpukau dengan IKN

AHY mengaku terpukau dengan kawasan IKN ketika berkunjung langsung ke sana. Dia mengatakan, IKN adalah mimpi besar Presiden Jokowi untuk menghadirkan pusat pemerintahan baru dan kemajuan bangsa.

AHY mengatakan, pemerintah tengah berupaya menarik investasi dari dalam maupun luar negeri.

Berkaitan dengan upaya tersebut, pihaknya bertugas untuk menyiapkan lahan yang clean and clear.

Menurut AHY, kepastian hukum hak atas tanah menjadi satu hal penting yang bisa mendorong peningkatan investasi.

Baca juga: Dulu Kritik Pembangunan IKN, Kini AHY Terpukau

 

AHY yang baru menginjakkan kaki pertama kali di IKN mengaku merasa cocok dengan cuaca yang ada di IKN dan siap tinggal di sana.

"Kalau prajurit itu harus siap untuk tinggal dan bertugas di mana pun. Artinya, kalau kemudian beliau (Presiden Jokowi) di sini, kita semua (para menteri) harus siap di sini dan dengan senang hati karena kita harus sukseskan," kata AHY, dalam keterangannya 28 Februari 2024.

AHY kritik IKN

Pada Juli 2023 lalu, AHY pernah mengkritik pembangunan IKN, tepatnya sebelum menjabat sebagai Menteri ATR/BPN.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com