Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Imigrasi Sambangi KBRI Riyadh, Bahas 191.000 WNI di Arab Saudi yang Tidak Terdeteksi

Kompas.com - 01/03/2024, 14:00 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Silmy Karim menemui Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad guna membahas sejumlah masalah warga negara Indonesia (WNI) di negara itu yang kompleks dan rumit.

Sejumlah persoalan itu antara lain keberadaan ratusan ribu WNI di Saudi yang tidak terdeteksi.

Adapun pertemuan tersebut digelar pada Senin (26/2/2024) di Kedutaan Besar RI di Riyadh, Arab Saudi.

“Jumlah WNI yang tidak terdeteksi keberadaannya mencapai 191.000 orang. Bahkan, ada WNI yang selama 12 tahun tidak diketahui keberadaannya karena tidak terdaftar di imigrasi Arab Saudi,” kata Aziz dalam keterangan resmi Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Dirjen Imigrasi Indonesia-Arab Saudi Bertemu, Bahas Kemudahan untuk Calon Jemaah Ibadah Haji

Menanggapi persoalan itu, Silmy menyebut bahwa WNI yang tidak terdaftar berarti tidak memiliki izin tinggal. Hal ini menjadi masalah rumit.

Menurut dia, jika WNI itu menikah dengan warga negara Arab Saudi, maka status kewarganegaraan anak-anak mereka menjadi tidak jelas.

“Begitu seterusnya kalau tidak segera diselesaikan akan semakin rumit,” ujar Silmy.

Persoalan lain WNI di Saudi adalah overstay atau masa izin tinggal yang telah habis. Para overstayer bakal dihukum membayar denda 15.000 riyal atau setara Rp 62 juta. Jumlah itu disebut berada di luar kemampuan membayar sejumlah WNI.

Selain itu, persoalan lainnya adalah sebagian besar WNI di Saudi tidak memegang paspor. Kondisi ini mengakibatkan perwakilan Indonesia kesulitan untuk mendata, memfasilitasi, dan melindungi WNI yang membutuhkan pertolongan.

Baca juga: Apresiasi Kinerja Ditjen Imigrasi, Menpan-RB Dorong Percepatan Digitalisasi

Silmy berharap, keberadaan atase Imigrasi di KBRI Riyadh yang akan ditambah dalam waktu dekat bisa efektif membantu mengatasi persoalan WNI di Saudi.

Adapun fungsi keimigrasian di Arab Saudi sebelumnya hanya dipegang oleh Staf Teknis Imigrasi pada Konsulat Jenderal RI di Jeddah. Sementara KBRI Riyadh baru akan memiliki atase Imigrasi.

Silmy menekankan bahwa Ditjen Imigrasi sangat serius menangani masalah WNI di Saudi.

Dia juga mengatakan kebijakan Imigrasi pada prinsipnya mempermudah WNI yang menjadi pengguna layanan.

“Oleh karena itu, kunjungan kami kali ini menjadi bentuk komitmen dan upaya pemerintah Indonesia dalam menjaga dan menyelesaikan berbagai permasalahan keimigrasian yang dihadapi oleh WNI di luar negeri,” kata Silmy.

Baca juga: Dirjen Imigrasi Indonesia-Arab Saudi Bertemu, Bahas Kemudahan untuk Calon Jemaah Ibadah Haji

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com