Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Wapres Tinjau Rumah Potong Hewan Halal di Selandia Baru...

Kompas.com - 29/02/2024, 09:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meninjau rumah potong hewan berstandar halal milik perusahaan Taylor Preston di Wellington, Selandia Baru, Kamis (29/2/2024).

Berdasarkan video yang dirilis Sekretariat Wakil Presiden, Ma'ruf Amin berkeliling dan menyaksikan langsung proses pemotongan hewan di tempat tersebut.

"Saya baru melihat tentang penyembelihan sapi dan kambing halal di perusahaan Taylor Preston yang salah satu produknya diekspor ke Indonesia," kata Ma'ruf, dikutip dari keterangan video, Kamis.

Ma'ruf Amin mengatakan, rumah potong tersebut sudah mendapat dukungan dari lembaga sertifikasi halal di Indonesia yakni Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca juga: Wapres Maruf Amin Bertemu Wakil PM Selandia Baru, Bahas Kerja Sama 2 Negara

Dia lantas menyebutkan bahwa pemotongan hewan di tempat itu pun hanya khusus untuk sapi dan domba, tidak bercampur dengan hewan-hewan lainnya.

"Mereka menggunakan pemingsanan melalui dagu, jadi tidak di jidat sini, tapi di sini (dagu), menurut informasinya memang tidak sampai mematikan," ujar Ma'ruf.

Kemudian, Ma'ruf mengungkapkan, sekitar 16 persen daging yang dihasilkan rumah potong tersebut diekspor ke Indonesia.

Menurut dia, daging sapi dan domba memang menjadi komoditas yang penting untuk meningkatkan neraca dagang antara Indonesia dan Selandia Baru.

"Selain sapi itu juga keju, susu, (diekspor) dari sini ya, dan (yang diekspor) dari kita rempah-rempah dan produk-produk kita, jadi memang timbal baliknya," kata Ma'ruf Amin.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Ingin Perdagangan Produk Halal Indonesia-Selandia Baru Ditingkatkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com