Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Pemuka Agama, Menko Polhukam: Mengajak Jaga Situasi Pasca Pemilu

Kompas.com - 28/02/2024, 20:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menjelas alasannya mengunjungi kelompok pemuka agama.

Menurut Hadi, selain untuk silaturahim dan perkenalan karena dirinya baru dilantik sebagai Menko Polhukam, tujuannya yaitu untuk mengajak para pemuka agama menjaga kondusivitas umat beragama pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Saya sudah melakukan kunjungan pada PBNU, kemudian tadi siang kita ke PGI dan sekarang kita ke KWI, nanti malam saya menuju ke Muhammadiyah," kata Hadi saat ditemui di Gedung KWI, Jakarta Pusat, Rabu.

Baca juga: Menko Polhukam: Apabila Ada Kecurangan, Ikuti Mekanisme di Bawaslu dan MK

"Semuanya tujuannya adalah mengajak seluruh tokoh agama bahwa tetap menjaga situasi kondisi ini pasca Pileg, Pilpres dengan baik," lanjut dia.

Hadi menilai, situasi kondisi masyarakat pasca Pemilu 2024 hingga kini masih baik.

Oleh karena itu, diharapkan situasi yang baik tetap terjaga demi mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

"Supaya sekali lagi, masyarakat ini juga merasakan proses pembangunan yang sedang kita bicarakan," imbuh dia.

Mantan Panglima TNI ini mengeklaim, seluruh pemuka agama yang sudah ditemuinya memiliki komitmen menjaga kondusivitas persatuan umat beragama.

Baca juga: Kunjungi PGI, Menko Polhukam: Kita Sepakat Jaga Keharmonisan hingga Terpilihnya Presiden-Wapres Baru

Dengan begitu, ia berharap situasi kondusif tetap terjaga pasca Pemilu 2024 selesai, termasuk ketika proses sengketa Pemilu berlangsung.

"Kemudian pasca MK (Mahkamah Konstitusi), apabila ada permasalahan, kemudian selesai, pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Dan setelah itu semuanya terus aman tanpa ada gangguan," harapnya.

"Karena ini sekali lagi adalah harga diri bangsa harus kita jaga," sambung Hadi.

Hadi menyampaikan, setelah mengunjungi PGI dan KWI, ia akan bersilaturahim ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, nanti malam.

Selain pemuka agama, Hadi mengaku bakal mengunjungi sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dengan tujuan yang sama mengajak masyarakat menjaga persatuan kesatuan pasca Pemilu 2024.

Baca juga: Menko Polhukam: Jenderal Full untuk Prabowo, Mekanismenya Sudah Sesuai

Namun Hadi tak menyebut siapa saja ormas yang akan dikunjungi itu.

"Seluruh ormas akan saya ajak bicara, dengan materi yang sama, kita jaga persatuan dan kesatuan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com