Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

WIKA Gelar Seminar Peduli Stunting, Dihadiri 6.400 Orangtua dan Kader Posyandu

Kompas.com - 22/02/2024, 17:17 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) bersinergi dengan Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur menyelenggarakan seminar peduli stunting.

Seminar bertemakan “MPASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting” tersebut berlangsung di Kantor Kecamatan Jatinegara, Rabu (21/2/2024).

Acara seminar itu sekaligus menjadi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 WIKA. Hadir dalam acara ini, Spesialis Laktasi dan Konselor Pemberian Makan Pendamping ASI Dr Shane Tuty Cornish, CBS, IBCLC.

Berkat dukungan dari 64 titik operasi WIKA di seluruh Indonesia, seminar itu berhasil menggaet 6.400 peserta, termasuk kader pos pelayanan kesehatan terpadu (posyandu), ibu hamil, hingga orangtua bayi di bawah lima tahun (balita).

Baca juga: Cara WIKA Menambal Tanggul Demak yang Jebol Cuma dalam 3 Hari

Camat Jatinegara Muchtar yang turut hadir dalam acara, menyampaikan apresiasinya kepada Wika yang telah menyelenggarakan Hari Gizi 2024 di Kecamatan Jatinegara.

"Hal ini sejalan dengan komitmen Kecamatan Jatinegara untuk mengurangi angka gizi buruk dan mencapai zero stunting pada anak-anak," tutur Muchtar melalui keterangan persnya, Kamis (22/2/2024).

Adapun lewat seminar itu, peserta mendapatkan edukasi menyeluruh mengenai makanan pendamping air susu ibu (MPASI) sesuai standar Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Seperti diketahui, protein hewani dibutuhkan oleh anak-anak untuk proses tumbuh kembang mereka. Oleh karenanya, informasi mengenai sumber protein hewani yang mudah didapatkan di pasar sangat diperlukan oleh para orangtua.

Baca juga: Antisipasi Banjir Rob Teluk Jakarta, WIKA Ikut Bangun NCICD

Di samping itu, para peserta juga mendapatkan Paket Peduli Stunting berupa vitamin dan makanan bergizi kaya protein untuk mendukung kesehatan dan perkembangan anak secara menyeluruh.

Corporate Secretary WIKA Mahendra Vijaya menekankan, seminar peduli stunting itu sejalan dengan komitmen Wika untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di bidang kesehatan dan pendidikan.

Dia berharap, seminar itu dapat membantu meningkatkan kesadaran orangtua mengenai langkah-langkah pencegahan stunting.

"Sekaligus memberikan prioritas pada pemenuhan gizi anak. Dengan demikian, mereka dapat tumbuh sebagai generasi yang sehat dan berprestasi di masa depan," ujarnya.

Baca juga: WIKA dan 11 Lembaga Keuangan Sepakati Master Restructuring Agreement

WIKA terus berusaha menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Seminar ini pun menjadi penegasan komitmen WIKA untuk memberi kontribusi positif bagi masyarakat.

Lewat berbagai inisiatif pengentasan stunting, WIKA berusaha mendorong akses kesehatan dan pendidikan. Perusahaan ini juga terus meningkatkan perannya sebagai korporasi yang bertanggung jawab dan mendorong perubahan positif bagi komunitas yang dilayani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com