Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Lancar, Jokowi Harap Arus Modal Masuk Makin Besar

Kompas.com - 20/02/2024, 15:22 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap arus modal masuk dari luar negeri makin besar usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan lancar.

Hal ini dikatakan Jokowi dalam sambutannya di acara Pertemuan Industri Jasa Keuangan di The St. Regis, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2024).

"Alhamdulillah Pemilu berjalan dengan lancar, masyarakat berbondong-bondong ke TPS dengan riang gembira. Dan kita harapkan, arus modal masuk, invetasi habis Pemilu bisa gerak lebih meningkat dan lebih baik lagi," kata Jokowi, Selasa.

Baca juga: Tak Seperti Surya Paloh, Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan dari Jokowi

Jokowi tidak memungkiri, kondisi politik Indonesia yang stabil melegakan industri keuangan.

Sebab sebelum Pemilu berlangsung, pelaku bisnis masih menunggu dan melihat (wait and see) sebelum membuat keputusan keuangan. Mereka khawatir lantaran kondisi politik memanas menjelang Pemilu.

"Saya tahu, bahwa banyak para pelaku bisnis yang kemarin masih menunggu Pemilu. Wait and see. Karena agak khawatir dengan politik yang memanas menjelang pelaksanaan Pemilu," ucap Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi menekankan bahwa industri keuangan dalam negeri saat ini berstatus resiliance atau tangguh meski kondisi geopolitik global masih berjalan kurang kondusif.

Baca juga: Soal Kemungkinan Masuk Kabinet Jokowi, Demokrat: AHY Siap Penuhi Panggilan Negara

Adapun resiliensi itu terlihat dari beberapa indikator ekonomi. Tercatat, permodalan perbankan mencapai 27,69 persen, jauh lebih tinggi dibanding negara lain di kawasan.

Sementara itu, kredit perbankan berpotensi tumbuh dua digit di angka 10,38 persen secara tahunan (year on year/yoy), jauh lebih tinggi dibanding level pra pandemi.

Begitu pula dengan perekonomian Indonesia yang tumbuh di angka 5,05 persen, dengan tingkat inflasi terkendali di level 2,57 persen. Kemudian, cadangan devisa Indonesia mencapai 145 miliar dollar AS dan neraca perdagangan surplus 36 miliar dollar AS.

Baca juga: Jokowi Minta Industri Keuangan Waspada meski Kondisi Ekonomi Baik, Ingatkan Krisis 1998

"Current account deficit (defisit transaksi berjalan) kita juga surplus di 0,16 persen. Saya kira angka-angka seperti itu yang harusnya kita optimis terhadap ekonomi Indonesia di tahun 2024," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com