Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kemungkinan Masuk Kabinet Jokowi, Demokrat: AHY Siap Penuhi Panggilan Negara

Kompas.com - 20/02/2024, 14:36 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra angkat bicara soal kemungkinan Demokrat bergabung ke Kabinet Indonesia Maju.

Ia menyebutkan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) siap jika dibutuhkan untuk membantu Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Jika negara memanggil, Mas AHY siap memenuhi panggilan tugas dari negara,” ujar Herzaky pada Kompas.com, Selasa (20/2/2024).

Meski begitu, ia mengatakan bahwa keputusan itu ada di tangan Presiden Jokowi.

Baca juga: Prabowo-Gibran Menang Telak di TPS Lokasi AHY Nyoblos

Herzaky menekankan, tak akan mendahului keputusan dari Istana soal perombakan susunan kabinet.

Reshuffle kabinet hak prerogatif Presiden. Kami menghormati betul hak Bapak Presiden,” ucap dia.

“Jadi, apakah akan ada pelantikan menteri, lalu siapa menterinya, tentu beliaulah yang tahu. Silahkan ditanyakan kepada beliau,” papar dia.

Terakhir ia menuturkan bahwa AHY selalu mengabdikan diri pada Indonesia. Baik dulu sebagai anggota TNI. Maupun sekarang di bidang politik.

“Ke depannya, tentu beliau selalu siap memenuhi panggilan tugas untuk bangsa dan negara,” imbuh dia.

Diketahui belakangan hubungan antara Demokrat dan istana kian dekat.

Baca juga: AHY: Prabowo Temui SBY Bahas Masa Depan Bangsa Lebih Baik

Hal itu nampak semenjak Demokrat yang merupakan partai politik (parpol) oposisi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Bahkan, AHY juga sempat bersepeda bersama Jokowi di Yogyakarta 28 Januari 2024.

Sebelumnya, Jokowi juga pernah bertemu secara empat mata dengan Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2 Oktober 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com