JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau para pendakwah dalam memberikan ceramah supaya mengajak masyarakat mempererat persatuan masyarakat selepas penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis, para pendakwah diharapkan mempunyai ikut menjaga kerukunan umat Islam dan antarumat beragama dan mengesampingkan perbedaan pandangan politik.
"Ini tentu bukannya pascapemilu bersih semua, tapi malah ada yang semakin menguat dan mengkhawatirkan kita semua. Tugas kita concern untuk menyatukan umat," kata Cholil Nafis dalam jumpa pers di kantor MUI, Jakarta, Senin (19/2/2024), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Cholil mengingatkan para pendakwah bahwa berpolitik hanya sebagai sarana untuk membuat kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi lebih baik.
Baca juga: 84 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak di Jawa Barat
Selain itu, Cholil mengimbau supaya para pendakwah tidak melakukan politisasi terhadap materi ceramah hanya demi meraih kekuasaan.
"Jadi, jangan terlalu serius menjadikan materi-materi politik itu menjadi materi dakwah yang hanya untuk mencapai kekuasaan," ujar Cholil.
Cholil mengatakan, perbedaan pandangan dalam berpolitik adalah hal yang lazim dan merupakan proses supayua kualitas demokrasi semakin baik.
"Tujuan kita di dalam berdakwah itu adalah politik keadaban, membangun bangsa yang baik, bangsa yang adil, bangsa yang hukum, yang sejahtera," ucap Cholil Nafis.
Baca juga: Gugurnya Puluhan Petugas Pemilu, Kerja Berat Para Pejuang Demokrasi
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ahmad Zubaidi mengajak seluruh da'i menyampaikan pesan damai di tengah masyarakat setelah Pemilu 2024.
"Da'i menyatukan umat. Kita enggak terlalu masuk aspek politisnya. Biarkan politisnya diproses oleh para kontestan. Tugas kita da'i, masyarakat damai, bersatu, dapat bekerja dengan baik itu concern kita," kata Ahmad.
Menurut Ahmad, para da'i mempunyai peran penting buat menjaga kerukunan di kalangan umat Islam dan antarumat beragama.
Dia juga berharap pada pendakwah turut mengajak masyarakat mengawal proses Pemilu 2024 supaya berjalan baik, lancar, dan damai sampai akhir.
Baca juga: MUI Ajak Masyarakat Aktif Awasi Pemerintahan Mendatang Hasil Pemilu
Selain itu, Ahmad mengimbau supaya para da'i tidak mudah terpancing menanggapi berbagai isu yang berseliweran di berbagai media tanpa melakukan klarifikasi, terutama jika tanpa disertai bukti yang sahih dan berpotensi memicu konflik di antara masyarakat.
"Maka dari itu, mitigasi dan mencermati di medsos agar ukhuwah persatuan terga di masyarakat kita. Kalau tidak disikapi bijak, dikhawatirkan negara kita seperti negara yang terjebak ekstremisme pemilu yang berdampak pada nasib bangsanya," papar Ahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.