JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengomentari soal hasil hitung cepat atau quick count yang mana pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul.
Menurut Jokowi, metode hitung cepat adalah metode yang ilmiah. Hanya saja, Presiden menegaskan semua pihak harus menanti hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Baca juga: Saat Nama Jokowi Menggema di Pidato Prabowo di Istora…
"Hasil penghitungan quick count itu adalah metode penghitungan yang ilmiah. Tetapi, apa pun kita harus menunggu hasil resmi dari KPU. Jadi sabar, Ojo kesusu (jangan buru-buru). Sabar," ujar Jokowi di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Dia mengaku sudah bertemu langsung dengan Prabowo dan putra sulungnya, Gibran. Saat bertemu, Presiden Jokowi langsung memberikan selamat kepada keduanya.
Namun, Kepala Negara mengungkapkan bahwa pertemuan tidak hanya dilakukan antara dirinya, Gibran dan Prabowo saja. Melainkan ada satu orang lainnya yang ikut pada pertemuan itu.
"Ketemu langsung sudah. Semalam. Berempat," ungkap Jokowi.
"Enggak bisa sebut (dengan siapa saja)," tegasnya.
Sebagimana diketahui, pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 telah dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024.
Saat ini proses penghitungan suara masih berlangsung secara bertahap dan berjenjang oleh KPU.
Namun, sudah ada hasil penghitungan cepat hasil pemungutan suara yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei. Dari proses hitung cepat itu, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan meraih lebih dari 50 persen suara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.