JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang Presiden Joko Widodo yang menyambangi hotel tempat berkumpulnya kubu capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Minggu (11/2/2024).
Kemudian, tulisan soal Tim Kampanye Nasional (TKN) yang membantah dugaan Prabowo korupsi pembelian pesawat tempur Qatar juga menarik minat pembaca.
Selain itu, artikel mengenai membeludaknya WNI yang hendak mencoblos di Kuala Lumpur, Malaysia, karena ratusan ribu orang tak masuk daftar pemilih tetap (DPT) juga menjadi terpopuler.
Berikut ulasan selengkapnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninggalkan Hotel Fairmont, Jakarta, yang menjadi tempat berkumpul kubu calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Sabtu (10/2/2024) malam.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jokowi keluar dari hotel tersebut berselang 40 menit sejak kedatangannya. Namun, mantan Wali Kota Solo ini irit bicara ketika ditanya wartawan soal alasannya mendatangi tempat ini bersama cucunya.
"Ya seharian saya momong cucu, malamnya saya anterin ke yang punya anak," kata Jokowi kepada wartawan, Sabtu.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming membantah kabar Prabowo diduga korupsi pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 dari Qatar. TKN menyebut bahwa berita ini sebagai kabar bohong dan fitnah terhadap Prabowo.
Juru bicara TKN yang juga juru bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut bahwa rencana pembelian 12 unit Mirage tahun lalu tak terealisasi karena keterbatasan fiskal.
Awal Januari lalu, Dahnil pernah mengatakan bahwa pembelian pesawat itu ditunda. Namun, kali ini, ia bilang dibatalkan.
Pada intinya, ujar dia, tak ada kontrak yang berlaku efektif maupun transaksi apa pun terkait Mirage dari Qatar.
"Sementara kami batalkan," kata Dahnil dalam jumpa pers di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
Baca selengkapnya: TKN Bantah Dugaan Prabowo Korupsi Pembelian Pesawat Tempur Qatar
Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo mengatakan, jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang hendak berpartisipasi dalam Pemilu 2024 RI di Kuala Lumpur, Malaysia, membengkak.
Pasalnya, banyak WNI yang belum terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT), sehingga jumlah orang yang datang ke lokasi TPS membeludak. Dalam video yang diterima dari Wahyu Susilo, ruangan TPS di WTC Kuala Lumpur penuh sesak.
"Saya berada di kerumunan ribuan calon pemilih di dalam pemilu awal ya, di Kuala Lumpur. Di Kuala Lumpur pemilu berlangsung tanggal 11 Februari 2024, dan ada sekitar 223 TPS. TPS ini melayani 223.000 pemilih," ujar Wahyu dalam rekaman suaranya, Minggu (11/2/2024).
Baca selengkapnya: WNI yang Mau Nyoblos di Kuala Lumpur Membeludak, Ratusan Ribu Orang Tak Masuk DPT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.