Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Kampanye Terakhir di Jateng, TPN: Untuk Ingatkan Jalan Demokrasi Jokowi

Kompas.com - 10/02/2024, 19:15 WIB
Fika Nurul Ulya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengungkapkan alasan pasangan calon nomor urut 3 itu berkampanye di dua wilayah Jawa Tengah pada hari terakhir masa kampanye Pilpres 2024, Sabtu (10/2/2024).

Adapun Ganjar-Mahfud berkampanye di Kota Surakarta (Solo) dan Kota Semarang pada hari ini.

Wakil Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Sumantri Suwarno, mengatakan, Solo merupakan titik tolak Jokowi masuk politik praktis karena dicalonkan menjadi wali kota oleh PDI-P pada 2005.

"Masyarakat Indonesia, bahkan Solo, belum banyak mengenal kiprah Jokowi waktu itu, tetapi militansi kader partai dan dukungan rakyat mengantarkan Jokowi menduduki jabatan publik pertamanya," kata dia melalui siaran pers, Sabtu (10/2/2023).

Baca juga: Puan: Kalau Ada Intimidasi Larang Pilih Ganjar-Mahfud, Lawan

Menurut Sumantri, jika tak ada cerita PDI-P mencalonkan Jokowi sebagai wali kota Solo dan basis suara besar di Jawa Tengah, tidak akan ada pula cerita Jokowi menjadi presiden.

Ia menuturkan, dukungan rakyat yang kuat melalui proses demokrasi yang sehat di balik kemunculan Jokowi merupakan pencapaian hebat partisipasi publik dalam politik.

"Untuk mengingat kembali pentingnya jalan demokrasi bagi bangsa Indonesia dan terutama bagi kader partai pendukung, maka Solo dan Semarang menjadi pilihan lokasi kampanye putaran terakhir hari ini," ungkap dia.

Baca juga: Disabilitas sampai Musisi Papan Atas Turut Ramaikan Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Semarang

Lebih lanjut dia menjelaskan, masyarakat Solo dan Jawa Tengah, serta rakyat Indonesia di daerah lainnya, harus tetap setia di jalan demokrasi.

Tujuannya agar terus dapat melahirkan pimpinan terbaik bangsa secara bermartabat.

"Kemudian bagi siapa pun yang muncul melalui jalan demokrasi, tetapi tidak menjalankan proses pemilu secara fair, berarti telah mengkhianati jalan demokrasi," tutur dia.

Sebagai informasi, Ganjar-Mahfud menutup masa kampanye dengan memilih dua kota di Jawa Tengah, Solo dan Semarang, hari ini.

Sejumlah elite parpol hadir dalam kampanye tersebut, salah satunya Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com