JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menyatakan, siapa pun yang ingin menjadi menteri di kabinetnya jika ia menang Pilpres 2024 harus setuju program makan siang gratis untuk anak-anak yang ia canangkan.
"Siapa yang mau masuk kabinet, siapa yang mau menjadi menteri saya, harus setuju anak-anak harus diberi makan siang," kata Prabowo dalam kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (10/2/2024).
"Kalau kau tidak setuju, enggak usah gabung di kabinet Prabowo Subianto," ia menambahkan.
Baca juga: Prabowo: Yang Bilang Makan Gratis untuk Anak-Anak Tak Penting, Bukan Orang yang Cinta Tanah Air
Ia menyebutkan, semua pendukungnya sudah mengerti bahwa ia dan cawapres pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka, berjuang memberi makan siang gratis untuk anak-anak.
Prabowo menyebut orang-orang yang tidak setuju dengan program tersebut "tidak waras", "kebangetan", "bukan orang yang cinta Tanah Air", dan "semestinya belajar lagi".
"Mau enggak kalian anak-anakmu kuat pintar dan cerdas? Mau atau tidak?" tanya dia.
"Saya tidak ragu-ragu. Prabowo-Gibran tidak ragu-ragu, kami akan memberi makan siang untuk anak-anak Indonesia," seru Prabowo.
Baca juga: Ada Sosok Mirip Jokowi di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah, menyebut akan ada 82,9 juta warga yang menerima makan siang dan susu gratis.
“Anak-anak SD, SMP, SMA ada 44 juta. Anak balita 30 juta, ditambah di pesantren 5 juta, ditambah ibu hamil 3 juta, jadi 82,9 juta. 82,9 juta ini kami coba pikirkan untuk diberikan makan siang dan susu gratis,” kata Burhanuddin.
Burhanuddin memprediksi, dengan jumlah tersebut, biaya yang dibutuhkan senilai Rp 1 triliun per hari.
Itu artinya, per hari, ongkos makan gratis yang diberikan untuk anak-anak hanya sebesar Rp 12.062.
“Jadi setahun itu (kira-kira) Rp 300 triliun,” ujar dia.
Untuk menjalankan program tersebut, lanjut Burhanuddin, dibutuhkan 45.000 dapur yang harus dibangun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.