Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking: Pilpres 2024 Berpotensi Satu Putaran, tapi Masih Ada Peluang 2 Putaran

Kompas.com - 09/02/2024, 17:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaganya pada 27 Januari-2 Februari 2024 potensi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung satu putaran semakin terbuka lebar.

Namun, kemungkinan tersebut belum mutlak karena masih ada perhitungan dari margin of error survei sebesar 2,9 persen.

"Peta elektoral saat ini makin memperlebar potensi pilpres berlangsung dalam satu putaran untuk pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka. Tetapi, belum mutlak karena jika ditarik menurut margin of error masih ada potensi pilpres dua putaran," ujar Hanta dilansir siaran pers Poltracking Indonesia, Jumat (9/2/2024).

"Jika terjadi Pilpres dua putaran, yang berpotensi besar masuk ke putaran kedua adalah Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka. Sedangkan yang paling berpotensi menjadi penantang Prabowo–Gibran di putaran kedua berdasarkan data periode survei adalah pasangan Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar," katanya lagi.

Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran 51,7 Persen, Anies-Muhaimin 27,6 Persen, Ganjar-Mahfud 20,7 Persen

Hanta menjelaskan, berdasarkan hasil survei untuk simulasi tiga pasangan capres-cawapres, pasangan Prabowo-Gibran meraih elektabilitas 50,9 persen.

Kemudian, pasangan Anies-Muhaimin memperoleh elektabilitas 25,1 persen. Selanjutnya, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih elektabilitas 18,4 persen.

Lebih lanjut, Hanta juga menjelaskan hasil survei Poltracking yang digabungkan dengan metode predictive model dengan mendalami kecenderungan undecided voters (pemilih bimbang) Pilpres 2024.

Hasilnya, Prabowo-Gibran meraih 51,7 persen suara. Lalu, Anies-Muhaimin Iskandar meraih 27,6 suara. Terkahir, Ganjar-Mahfud MD meraih 20,7 persen suara.

"Jika merunut dengan margin of error sebesar plus-minus 2,9 persen maka rentang potensi perolehan suara Anies-Muhaimin antara 24,7 persen hingga 30,5 persen. Sedangkan rentang potensi perolehan suara Prabowo-Gibran antara 48,8 persen hingga 54,6 persen," kata Hanta.

"Sementara rentang potensi perolehan suara Ganjar-Mahfud MD antara 17,8 persen hingga 23,6 persen," ujarnya melanjutkan.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran 51,8 Persen, Anies-Muhaimin 24,1 Persen, Ganjar-Mahfud 19,6 Persen

Adapun proses pengambilan data pada survei Poltracking Indonesia terbaru ini dilaksanakan pada 27 Januari hingga 2 Februari 2024.

Data diambil dari 1.220 responden dari seluruh provinsi di Indonesia.

Survei dilaksanakan secara tatap muka dengan penentuan sampel survei secara multistage random sampling.

Kemudian, margin of error survei ini sebesar lebih kurang 2,9 persen.

Baca juga: Minta Pendukung Jaga TPS demi Ganjar-Mahfud Menang 1 Putaran, Megawati: Jangan Nyoblos, lalu Pulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Nasional
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com