JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD berjanji tidak akan menaikkan pajak demi menghapus utang Indonesia terus meningkat karena bakal membebani masyarakat.
"Kalau saya ditanya apakah untuk menghilangkan hutang ini pemerintahan Ganjar dan Mahfud mau menaikkan pajak? Tidak, karena pajak itu akan membebani rakyat," kata Mahfud dalam acara Tabrak Prof! di Posbloc, Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Mahfud menilai, aturan perpajakan di Indonesia saat ini sudah baik hanya perlu penegakan hukum saja agar tidak diwarnai kasus korupsi.
Ia juga mengingatkan bahwa utang bukanlah sebuah masalah selama angkanya seimbang dibandingkan pendapatan negara yang dihasilkan.
Baca juga: Mahfud Tak Mau Ajak Sri Mulyani dan Basuki Ikut Mundur dari Kabinet
"Kalau naik terus utangnya tidak apa-apa asal pemasukannya dari utang itu seimbang, asal tidak juga dikorupsi karena selalu saja korupsi ini menjadi penyakit di mana-mana," kata Mahfud.
Meski tidak menaikkan utang, Mahfud menilai tak ratio atau kemampuan negara menarik pajak dari mereka yang wajib bayar pajak tapi belum terjangkau.
Ia menyebutkan, tax ratio saat ini yang berada di angka 10,5 persen sebenarnya mampu menutupi 82 persen kebutuhan APBN.
"Kalau pajak kita tax ratio-nya bisa disamakan sama Malaysia, Thailand, sampai14-15 persen saja, maka kesleuruhan APBN kita sebenarnya sudah ditutup, bisa ditutup seluruhnya dari pajak bahkan bisa lebih," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.