Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prihatin Demokrasi Indonesia, Mahasiswa Akan Gelar Aksi Sebelum Pemilu 14 Februari

Kompas.com - 07/02/2024, 20:17 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Gadjah Mada (UGM) 2023, Gielbran Mohammad Noor, mengatakan, mahasiswa akan menggelar aksi besar sebelum hari H pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada 14 Februari mendatang.

Aksi tersebut sebagai ungkapan keresahan mahasiswa terhadap situasi demokrasi Indonesia yang dinilai sudah di ujung tanduk.

"Dekat-dekat ini teman-teman mahasiswa sedang bersiap untuk konsolidasi. Semalam teman-teman dari forum BEM KM sudah melakukan konsolidasi bersama," ujar Gielbran di Kantor DPP Gerakan Bhineka Nasionalis, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2024).

"Hari ini di Yogya juga sudah mengadakan konsolidasi bersama. Dan yang jelas, sebelum pemilihan (pemilu) akan ada aksi besar," lanjut dia.

Baca juga: Menyoroti Respons Pemerintah atas Kritik yang Dilayangkan Guru Besar dan Kampus...

Menurut Gielbran, aksi yang dilakukan mahasiswa ini bukan untuk mendukung salah satu pasangan capres-cawapres tertentu, melainkan untuk memperjuangkan keresahan masyarakat karena dinamika situasi demokrasi akhir-akhir ini.

Terlebih, lanjut Gielbran, setelah seruan kritik dan petisi dari sivitas akademika berbagai perguruan tinggi untuk Presiden Joko Widodo seolah dikaburkan oleh pemerintah.

Selain itu, terjadi pula tekanan kepada para rektor sejumlah perguruan tinggi untuk memberikan video testimoni yang memuji pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca juga: Akademisi di Sejumlah Kampus Kritik Jokowi, PSI: Mungkin Mereka Pendukung Paslon Tertentu

"Untungnya masih banyak rektor yang waras. Masih banyak rektor yang menolak untuk membuat video tersebut dan justru meramaikan itu di media sosial. Saya sangat senang pada kesempatan hari ini, tidak hanya anak muda yang bergerak," kata Gielbran.

"Ternyata banyak sekali golongan yang ikut bergerak. Masyarakat umum, sivitas akademika, dan mahasiswa akhirnya sadar bahwa demokrasi benar-benar di ujung tanduk," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, lalu Dihitung Ulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com