Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menpan-RB Matangkan INA Digital yang Akan Percepat Layanan Digital Pemerintah

Kompas.com - 06/02/2024, 09:52 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas membahas rencana peluncuran INA Digital bersama tim Government Technology (GovTech) Edu dan Tony Blair Institute (TBI) di Jakarta, Senin (5/2/2024). 

Pembahasan tersebut menyusun narasi dan pesan yang akan dibangun melalui branding serta komunikasi INA Digital.

“Hari ini kami mematangkan langkah-langkah taktis dan teknis terkait strategi rencana peluncuran dan pascapeluncuran GovTech Indonesia yang akan dilakukan presiden,” ujarnya dalam siaran pers. 

Anas mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih nama INA Digital untuk GovTech yang akan dibangun. 

“Berbagai konsep logo dan maknanya sedang dibahas anak-anak muda hebat dari GovTech Edu, TBI, Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Tim Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Nasional,” katanya.

Baca juga: Tahun 2024, Pemerintah Kejar Persiapan Implementasi GovTech

Anas mengatakan, INA Digital mendukung amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82/2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional.

Dukungan tersebut dilakukan guna pengembangan teknologi berkualitas untuk akselerasi transformasi layanan prioritas di sembilan sektor yang telah ditetapkan. 

Sembilan layanan prioritas tersebut, yakni layanan kesehatan, layanan pendidikan, bantuan sosial, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia (SDI), transaksi keuangan, integrasi portal service, layanan aparatur negara, hingga surat izin mengemudi (SIM) online.

Mantan Bupati Banyuwangi itu mengatakan, INA Digital terus dipersiapkan secara matang. 

Kementerian dan lembaga pemilik sembilan layanan prioritas SPBE juga diminta untuk melakukan percepatan penyelesaian penugasan layanan prioritas bersama dengan Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).

Baca juga: GovTech Segera Diluncurkan, Kemenpan-RB Siapkan Pilot Project Integrasi Layanan Digital di Daerah

Percepatan tersebut menyepakati solusi tepat guna serta menyusun penugasan kepada Peruri.

INA Digital akan berperan dalam upaya mendukung kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah guna membangun dan mengintegrasikan teknologi berkualitas.

Dukungan itu untuk menciptakan solusi layanan publik yang tepat guna dalam mengakselerasi transformasi digital yang berkelanjutan. 

Anas berharap, hadirnya INA Digital bisa mengatasi persoalan digitalisasi layanan pemerintah yang selama ini tidak terintegrasi dan mengisi banyak aplikasi. 

Dia berharap, persoalan tersebut bisa terselesaikan dan mempermudah seluruh layanan pemerintahan yang diberikan pusat maupun daerah.

“Indonesia akan memasuki era baru pelayanan publik yang terintegrasi, single sign-on, efisien, efektif, berbasis kebutuhan masyarakat/citizen centric dalam satu portal nasional terintegrasi, bukan lagi berorientasi pada pendekatan instansi seperti selama ini,” tuturnya. 

Baca juga: Menpan-RB Azwar Anas Belajar dari Kartu Prakerja untuk Implementasikan GovTech

Anas mengatakan, target INA Digital ke depan bukan hanya diluncurkan, tetapi juga ada pengalaman dari produk layanan pemerintah yang sudah disiapkan. 

“Mudah-mudahan ini terus akan kita detailkan sehingga kedepan mudah diakses dan berdampak luas bagi rakyat,” tambah mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com