JAKARTA, KOMPAS.com - TNI dan perwakilan 17 militer se-Indo Pasifik membahas perencanaan awal latihan gabungan bersama multilateral Super Garuda Shield 2024.
Perencanaan awal itu dibahas dalam acara initial planning conference yang dimulai di Century Park Hotel Senayan, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024), dan akan berlangsung selama empat hari ke depan.
Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Laksamana Muda Rahmad Jayadi selaku ketua delegasi TNI secara resmi membuka initial planning conference tersebut.
Rahmad mengungkapkan bahwa tujuan diselenggarakannya konferensi awal ini untuk membangun kepercayaan dan meningkatkan pengembangan kapasitas, khususnya kepada seluruh peserta delegasi yang akan terlibat dalam latihan Super Garuda Shield 2024.
“Kepada delegasi TNI, jangan ragu-ragu untuk membangun komunikasi dua arah dengan seluruh delegasi negara-negara yang terlibat, karena ini momen yang tepat untuk kalian bertukar pengalaman baik terkait latihan maupun operasi," kata Rahmad, dikutip dari keterangan resmi Puspen TNI, Selasa (30/1/2024).
Baca juga: Telepon Komandan Komando Indo Pasifik AS, Panglima Bahas Latihan Super Garuda Shield 2024
Semua peserta delegasi duduk bersama merencanakan dan mempersiapkan skenario latihan termasuk jumlah personel, alat utama sistem persenjataan (alutsista), aset, serta material yang akan dilibatkan dalam latihan.
Adapun perwakilan yang hadir antara lain Amerika Serikat, Australia, Jepang, India, Kanada, Korea Selatan, Australia, Jerman, Perancis, Inggris, Selandia Baru, Belanda, Singapura, Malaysia, Timor Leste, Vietnam, dan Thailand.
Dalam Super Garuda Shield 2023, terdapat 20 negara yang ambil bagian dalam latihan gabungan tahunan antara TNI dan Komando Indo-Pasifik AS itu.
Mereka terbagi menjadi dua kelompok, yakni negara yang mengirim personel militer untuk latihan gabungan dan negara observer atau pengamat.
Baca juga: Lepas Dua Satgas ke Papua dan Natuna, TNI AL: Kalian Akan Hadapi Medan Sesungguhnya
Dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar AS, negara yang mengirim personel militer antara lain Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Australia, Singapura, Inggris, dan Perancis.
Sementara itu, negara observer terdiri dari Brunei Darussalam, Brasil, Kanada, Jerman, India, Malaysia, Belanda, Selandia Baru, Papua Nugini, Filipina, Korea Selatan, dan Timor Leste.
Latihan Super Garuda Shield 2023 diikuti oleh 2.810 prajurit TNI dan 2.165 personel negara asing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.