Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

10 Tahun Pimpin Jateng, Ini Sejumlah Program Ganjar yang Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan

Kompas.com - 29/01/2024, 21:40 WIB
Anissa DW,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Selama dua periode atau 10 tahun memimpin Provinsi Jawa Tengah (Jateng), calon presiden (capres) nomor urut 3 sekaligus mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berhasil menurunkan angka kemiskinan di provinsi tersebut.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa angka kemiskinan di Jateng mencapai 4,73 juta atau 14,56 persen pada Maret 2013. Angka ini mengalami penurunan menjadi 3,79 juta orang atau 10,77 persen pada Maret 2023.

Berdasarkan data tersebut, selama satu dekade memimpin, Ganjar berhasil menurunkan angka kemiskinan di Jateng.

Adapun penurunan angka kemiskinan terbesar di Jateng terjadi pada periode September 2021 hingga Maret 2022. Saat itu, Jateng berhasil menekan angka kemiskinan dari 3,934 juta orang menjadi 3,821 juta orang atau sebanyak 102.570 orang berhasil keluar dari kemiskinan.

Baca juga: Alam Ganjar Serap Aspirasi Anak Muda Jogja, dari Masalah Pendidikan hingga Internet

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dalam siaran persnya, Minggu (28/1/2024), menjelaskan bahwa keberhasilan Ganjar dalam mengatasi kemiskinan di Jateng itu dapat terwujud berkat sejumlah langkah agresif yang dilakukan dalam mengintervensi program dan kebijakan lewat berbagi upaya kreatif serta inovatif.

Pertama, program membangun sekolah menengah kejuruan (SMK) berasrama untuk siswa miskin. Diberitakan Kompas.com, Minggu (16/6/2023), sekolah yang didirikan pada 2014 itu telah meluluskan lebih dari 1.800 siswa.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 persen berhasil terserap di dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri. Sementara itu, sebanyak 30 persen lulusan berhasil melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan berwirausaha.

Kedua, untuk memacu perputaran roda ekonomi dan mendukung masyarakat tetap produktif, Ganjar menghadirkan transportasi publik, TransJateng, dengan tarif murah pada 2019.

Untuk masyarakat umum, tarif TransJateng yang dikenakan sebesar Rp 4.000. Sementara, warga miskin, buruh, pelajar, serta lansia, dikenakan tarif sebesar Rp 2.000.

Infografik capaian calon presiden nomor urut 3 sekaligus mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah. dok. TPN Ganjar-Mahfud Infografik capaian calon presiden nomor urut 3 sekaligus mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah.

Ketiga, pada pandemi Covid-19, Ganjar juga memberikan bantuan sosial (bansos) tunai dan nontunai untuk memberdayakan warga yang tidak dapat bekerja. TPN Ganjar-Mahfud mencatat, sebanyak 133.555 keluarga se-Jateng mendapat bansos uang tunai sebesar Rp 200.000 yang disalurkan melalui kantor pos selama dua bulan pada awal 2020.

Keempat, sejak 2013 hingga 2022, Ganjar berhasil merehabilitasi 1.041.894 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di 29 kabupaten dan 6 kota. Adapun pendanaan program ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) serta bantuan dari berbagai pihak, seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), program tanggung jawab sosial perusahaan, dan filantrop.

Kelima, program Tuku Lemah Oleh Omah yang mulai digulirkan Ganjar sejak 2020 telah banyak mewujudkan impian warga miskin memiliki hunian. Data TPN Ganjar-Mahfud menunjukkan, terdapat 200 unit rumah yang dibangun pada 2020, 186 unit pada 2021, 253 unit pada 2022, dan 615 unit rumah pada 2023.

Baca juga: Yansen: Lihat Ganjar-Mahfud Orang Biasa, Kami Anak Muda Berani Bermimpi meskipun Bukan Darah Biru

Keenam, Ganjar meluncurkan Kartu Jateng Sejahtera (KJS) untuk keluarga miskin nonproduktif yang belum tersentuh program kesejahteraan sosial dari pemerintah. Para pemegang KJS ini mendapat bantuan dana sebesar Rp 200.000.

Menurut data TPN Ganjar-Mahfud, ada sekitar 13.000 masyarakat miskin di Jateng yang menjadi target program tersebut.

Pada 2023, Ganjar menambah nominal dana bantuan untuk keluarga miskin pemegang KJS senilai Rp 170.000. Dengan demikian, total dana bantuan yang diterima para pemegang KJS sebesar Rp 370.000 dan diberikan secara bertahap.

Ketujuh, program Lapak Ganjar. Berdasarkan data TKN Ganjar-Mahfud, sebanyak 2.932 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Jateng yang mendaftar program ini mampu mengalami peningkatan pendapatan serta penjualan produk setelah dipromosikan oleh Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com