Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Ada yang Mau Rusak Surat Suara, Cak Imin: Kita Harus Waspada

Kompas.com - 29/01/2024, 20:16 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merespons pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto soal adanya pihak yang hendak merusak surat suara pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Menurut Cak Imin, semua pihak harus waspada agar jangan sampai ada manipulasi suara.

"Ya kita justru yang harus waspada semuanya, harus hati-hati jangan sampai ada manipulasi suara. Kita rakyat jangan pulang setelah nyoblos, kita tungguin sampai perhitungan suara," ujar Cak Imin di JiExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (29/1/2024).

"Kalau perlu (ditunggu) bergilir ya, karena ancaman kecurangan makin nyata. Mari kita bergilir jaga TPS dari pencoblosan sampe perhitungan (suara)," ungkap dia.

Baca juga: Jokowi Kembali Makan Bareng Prabowo, Cak Imin: Biasa Saja

Cak Imin kemudian mencontohkan ancaman nyata yang dimaksudnya. Yakni adanya laporan intimidasi aparat ke kepala desa.

"Saya minta betul hentikan semua itu," kata Cak Imin.

Diberitakan sebelumnya, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mendapat laporan, ada pihak yang hendak merusak surat suara Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan pada deklarasi dan kampanye akbar dari relawan “Jaringan Inisiatif Masyarakat (Jimat) 02” di Lapangan Desa Rawalele, Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

Baca juga: Kembali Komentari Luhut soal Hilirisasi, Cak Imin: Jangan-jangan Opung Enggak Ngerti

Awalnya, Prabowo meminta para relawan untuk mencoblosnya pada 14 Februari mendatang.

“Tapi ada tapinya, kita harus waspda karena kita dapat laporan ada niat-niat tidak baik dari kalangan-kalangan tertentu. Mereka katanya mau merusak surat-surat suara kalian,” kata Prabowo di hadapan para relawan.

Prabowo juga meminta para relawan untuk hati-hati dan memeriksa surat suara.

“Dan awasi semua petugas, jangan sampai ada surat suara yang dirusak. Itu berarti berkhianat kepada rakyat Indonesia, itu akan menyakiti hati rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com