Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tegaskan Lagi Dukungan buat Timor Leste Jadi Anggota Penuh ASEAN

Kompas.com - 26/01/2024, 15:01 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan, Indonesia mendukung keanggotaan penuh Timor Leste di asosiasi negara Asia Tenggara (ASEAN).

Hal ini dinyatakan Jokowi di depan Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste, Xanana Gusmao usai pertemuan bilateral antara keduanya di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (26/1/2024).

"Terkait ASEAN, Indonesia berkomitmen terus mendukung keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN," kata Jokowi usai pertemuan bilateral, Jumat.

Baca juga: Jokowi Ketemu PM Timor Leste, Sepakat Selesaikan Perundingan Perbatasan 2 Negara

Jokowi juga mengungkapkan bahwa kedua negara sepakat mendukung keketuaan Laos di ASEAN, termasuk dalam implementasi Konsensus Lima Poin (Five Point Consensus/5PC) untuk penyelesaian konflik di Myanmar.

"Kami juga tadi membahas isu myanmar di mana kedua negara sepakat untuk mendukung keketuaan Laos di ASEAN tahun ini dalam mendorong implementasi 5PC," ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Xanana mengucapkan terima kasih untuk Indonesia atas dukungan penuh yang telah diberikan.

"Pada kesempatan ini saya ingin mengakhiri dengan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas dukungan Indonesia terhadap keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN," ungkap Xanana.


Baca juga: Bertemu Jokowi, PM Xanana Harap Ada Solusi Isu Batas Negara RI-Timor Leste

Diketahui, Timor Leste baru diterima secara prinsip menjadi anggota ASEAN ke-11 dalam KTT di Phnom Penh sekitar bulan November 2022.

Namun, status negara itu baru sebatas pengamat (observer). Ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh Timor Leste sebelum resmi menjadi anggota penuh.

Adapun terkait pertemuan bilateral, ada sejumlah komitmen kerja sama yang dihasilkan, yang ditandai dengan penandatanganan dua nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) di bidang pembangunan infrastruktur, serta komunikasi dan informatika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com