Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Nusantara Polri Sambangi Tokoh-tokoh Agama, Ajak Kawal Pemilu Damai

Kompas.com - 26/01/2024, 13:04 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Satuan Tugas Operasi Nusantara Cooling System (Satgas NCS) Polri kembali menyambangi sejumlah tokoh agama.

Pada Kamis, 25 Januari 2024, mereka datang ke wilayah Jawa Timur.

Wakil Ketua Satgas NCS Brigjen Yuyun Yudhantara mendatangi pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Progresif Bumi Shalawat KH Agoes Ali Mashuri alias Gus Ali di Sidoarjo.

Selain itu, Satgas NCS Polri juga menyambangi kediaman Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf di Pasuruan.

"Mewakili Kasatgas Ops NCS Polri Irjen Asep Edi Suheri, beliau sangat berterima kasih, titip pesan untuk jaga persatuan dan kesatuan agar pemilu aman dan damai," kata Brigjen Yuyun di kediaman Gus Ali, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Di Hadapan Jokowi, PM Xanana Gusmao Doakan Pemilu Indonesia Sukses

Adapun kunjungan ke tokoh agama ini dalam upaya mengajak semua elemen tokoh masyarakat untuk menyerukan menjaga persatuan dan kesatuan jelang Pemilu 2024 sehingga pesta demokrasi bisa berjalan aman dan damai tanpa perpecahan.

Selain Jawa Timur, Satgas Operasi NCS Polri telah menemui sejumlah tokoh agama lain, seperti Ustaz Das'ad Latif, Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, dan KH Abdullah Gymnastiar.

Kemudian, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom, hingga Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya.

Dalam kunjungannya ke Ponpes Progresif Bumi Shalawat, Yuyun meminta doa para pimpinan Ponpes agar seluruh pengamanan dan pelaksanaan Pemilu dapat berjalan tertib dan terkendali.

Baca juga: Polri Segera Aktifkan Satgas Nusantara Kawal Pelaksanaan Pemilu 2024

Dia juga meminta Gus Ali untuk mengajak seluruh masyarakat setempat agar tidak saling memecah belah selama pelaksanaan pemilu.

"Kita juga mengimbau masyarakat untuk dapat menghindari segala isu SARA (suku, agama, ras, antargolongan) yang bisa menyebabkan polarisasi jelang Pemilu 2024. Kita menginginkan agar pemilu ini bisa berjalan aman dan damai," ujar Yuyun.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Ali berpesan agar semuan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) bisa berjiwa besar demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Persatuan dan kesatuan lebih penting daripada dan lebih utama dari kepentingan-kepentingan yang lain. Jayalah Bangsaku, Jayalah Negeriku," kata Gus Ali.

Hal serupa juga disampaikan Satgas NCS Polri pada kunjungan ke Pasuruan. Yuyun berharap sosok Habib Taufiq dapat menyerukan persatuan selama pemilu.

Baca juga: Cegah Polarisasi di Pemilu 2024, Polri Akan Bentuk Satgas Nusantara

Dia berharap masyarakat tidak terpecah-belah meski memiliki perbedaan pilihan dalam pemilu.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com