Pada Kamis, 25 Januari 2024, mereka datang ke wilayah Jawa Timur.
Wakil Ketua Satgas NCS Brigjen Yuyun Yudhantara mendatangi pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Progresif Bumi Shalawat KH Agoes Ali Mashuri alias Gus Ali di Sidoarjo.
Selain itu, Satgas NCS Polri juga menyambangi kediaman Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf di Pasuruan.
"Mewakili Kasatgas Ops NCS Polri Irjen Asep Edi Suheri, beliau sangat berterima kasih, titip pesan untuk jaga persatuan dan kesatuan agar pemilu aman dan damai," kata Brigjen Yuyun di kediaman Gus Ali, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (26/1/2024).
Adapun kunjungan ke tokoh agama ini dalam upaya mengajak semua elemen tokoh masyarakat untuk menyerukan menjaga persatuan dan kesatuan jelang Pemilu 2024 sehingga pesta demokrasi bisa berjalan aman dan damai tanpa perpecahan.
Selain Jawa Timur, Satgas Operasi NCS Polri telah menemui sejumlah tokoh agama lain, seperti Ustaz Das'ad Latif, Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, dan KH Abdullah Gymnastiar.
Kemudian, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom, hingga Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya.
Dalam kunjungannya ke Ponpes Progresif Bumi Shalawat, Yuyun meminta doa para pimpinan Ponpes agar seluruh pengamanan dan pelaksanaan Pemilu dapat berjalan tertib dan terkendali.
Dia juga meminta Gus Ali untuk mengajak seluruh masyarakat setempat agar tidak saling memecah belah selama pelaksanaan pemilu.
"Kita juga mengimbau masyarakat untuk dapat menghindari segala isu SARA (suku, agama, ras, antargolongan) yang bisa menyebabkan polarisasi jelang Pemilu 2024. Kita menginginkan agar pemilu ini bisa berjalan aman dan damai," ujar Yuyun.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Ali berpesan agar semuan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) bisa berjiwa besar demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Persatuan dan kesatuan lebih penting daripada dan lebih utama dari kepentingan-kepentingan yang lain. Jayalah Bangsaku, Jayalah Negeriku," kata Gus Ali.
Dia berharap masyarakat tidak terpecah-belah meski memiliki perbedaan pilihan dalam pemilu.
"Kami dari Operasi Nusantara Cooling System Polri mengajak habib dan tokoh-tokoh lainnya untuk menyerukan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa jelang pemilu. Sehingga masyarakat tidak terpecah-belah meski beda pilihan," kata Yuyun.
Pada pertemuan itu, Habib Taufiq meyakini bahwa pemilu tahun ini akan berjalan damai dan tentram.
"Insya Allah aman, beda pilihan boleh asal jangan ribut. Jangan kepentingan pribadi mengorbankan kepentingan banyak orang," ujar Habib Taufiq.
Habib Taufiq pun mengimbau seluruh umat Islam dan semua warga Indonesia untuk menjaga kedamaian dan kerukunan.
"Terpecah belah, saling bermusuhan itu adalah bagian dari azab Allah SWT. Karena itu, ketika dalam nikmat itu kita harus menjaga itu nikmat dan mensyukurinya dalam arti menggunakan dari nikmat itu dalam perkara yang baik yang diridhai oleh Allah SWT," katanya.
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/26/13045821/satgas-nusantara-polri-sambangi-tokoh-tokoh-agama-ajak-kawal-pemilu-damai