Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Ganjar Sebut Kampanye Terbuka di Sidoarjo Miliki Energi Tinggi

Kompas.com - 21/01/2024, 19:52 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menghadiri 'Kampanye Akbar' yang digelar di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) Minggu (21/1/2024). Sejumlah tokoh turut hadir dalam gelaran tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ribuan relawan pasangan calon (paslon) Ganjar-Mahfud MD yang berasal dari sejumlah wilarah di Jatim, sudah memenuhi area luar GOR Sidoarjo, sejak pukul 12.30 WIB.

Para pendukung tersebut tampak berdatangan dengan naik beragam kendaraan, mulai sepeda motor, mobil, hingga bus. Mereka juga mengenakan kaos berlambang PDI Perjuangan (PDI-P), Partai Perindo, Hanura, PPP.

Beberapa simpatisan sudah masuk ke area lapangan untuk menikmati hiburan dangdut yang ditampilkan. Sebagian lainya, masih menunggu kedatangan para tokoh di luar area stadion.

Kemudian, Ganjar bersama tokoh lainya seperti, Puan Maharani, Hari Tanoesoedibjo, dan Yenny Wahid, baru tiba di lokasi, sekitar pukul 14.45 WIB. Mereka langsung naik ke panggung hiburan.

Puan membuka kampanye tersebut dengan menyapa ribuan relawan yang sudah berkumpul di area itu. Lalu, Ganjar melanjutkan untuk memaparkan beberapa programnya.

Mengenai hal tersebut, Ganjar menilai, dukungan yang diberikan oleh simpatisanya cukup besar. Oleh karena itu, dia memanfaatkanya sebagai energi dalam mengikuti Pilpres 2024.

Kampanye akbar bertajuk Hajatan Rakyat digelar di GOR Sidoarjo, Jatim, Minggu (21/1/2024).KOMPAS.com/Andhi Dwi Setiawan Kampanye akbar bertajuk Hajatan Rakyat digelar di GOR Sidoarjo, Jatim, Minggu (21/1/2024).

"Ini pertunjukan dari Bandung dan Sidoarjo, masyarakat begiu antusias untuk datang. Menunjukkan kepada kita semua, energi di Jabat dan Jatim begitu tinggi," kata Ganjar, usai menyapa pendukungnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu melihat, masyarakat yang hadir dalam Kapanye Akbar terlihat senang. Dia berharap, dukungan yang diberikan oleh para relawan Ganjar-Mahfud tersebut tulus.

"Mudah-mudahan dukungan yang memang tulus dari masyarakat, dan ini betul-betul ikhlas diberikan. Mereka datang dengan kegenbiraan karena mental mereka memang baja," ujarnya.

Diketahui, Ganjar mulai meninggalkan relawanya di lokasi kampanye terbuka tersebut sekitar pukul 15.45 WIB. Dia langsung mendampingi Mahfud dalam debat Cawapres di Jakarta.

Berpihak pada wong cilik

Sebagai informasi, kampanye di GOR Sidoarjo mengangkat tema Hajatan Rakyat. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Jatim, MH Said Abdullah mengatakan bahwa tema itu diambil karena cocok dengan kondisi Indonesia saat ini.

"Lewat Hajatan Rakyat, kami ingin mengembalikan semangat kepemimpinan yang merakyat. Itulah yang dibutuhkan (Indonesia) saat ini. Kepemimpinan merakyat yang genuine, dari rakyat, dan berpihak pada rakyat," ujarnya.

Said menilai, Indonesia saat ini perlu menghidupkan kembali keberpihakan kepada wong cilik.

"Kesadaran politik yang harus dibangun juga mesti terpusat pada rakyat, tapi jangan buat wong cilik terombang-ambing hanya pada bantuan sosial (bansos) atau bantuan langsung tunai (BLT) yang memang itu kewajiban Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah. (Bantuan) ini bukan (dari) sinterklas, tapi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), jadi bukan dari personal. Kami akan menghidupkan kesadaran wong cilik," ujar Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com