Salin Artikel

Ganjar Sebut Kampanye Terbuka di Sidoarjo Miliki Energi Tinggi

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menghadiri 'Kampanye Akbar' yang digelar di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) Minggu (21/1/2024). Sejumlah tokoh turut hadir dalam gelaran tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ribuan relawan pasangan calon (paslon) Ganjar-Mahfud MD yang berasal dari sejumlah wilarah di Jatim, sudah memenuhi area luar GOR Sidoarjo, sejak pukul 12.30 WIB.

Para pendukung tersebut tampak berdatangan dengan naik beragam kendaraan, mulai sepeda motor, mobil, hingga bus. Mereka juga mengenakan kaos berlambang PDI Perjuangan (PDI-P), Partai Perindo, Hanura, PPP.

Beberapa simpatisan sudah masuk ke area lapangan untuk menikmati hiburan dangdut yang ditampilkan. Sebagian lainya, masih menunggu kedatangan para tokoh di luar area stadion.

Kemudian, Ganjar bersama tokoh lainya seperti, Puan Maharani, Hari Tanoesoedibjo, dan Yenny Wahid, baru tiba di lokasi, sekitar pukul 14.45 WIB. Mereka langsung naik ke panggung hiburan.

Puan membuka kampanye tersebut dengan menyapa ribuan relawan yang sudah berkumpul di area itu. Lalu, Ganjar melanjutkan untuk memaparkan beberapa programnya.

Mengenai hal tersebut, Ganjar menilai, dukungan yang diberikan oleh simpatisanya cukup besar. Oleh karena itu, dia memanfaatkanya sebagai energi dalam mengikuti Pilpres 2024.

"Ini pertunjukan dari Bandung dan Sidoarjo, masyarakat begiu antusias untuk datang. Menunjukkan kepada kita semua, energi di Jabat dan Jatim begitu tinggi," kata Ganjar, usai menyapa pendukungnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu melihat, masyarakat yang hadir dalam Kapanye Akbar terlihat senang. Dia berharap, dukungan yang diberikan oleh para relawan Ganjar-Mahfud tersebut tulus.

"Mudah-mudahan dukungan yang memang tulus dari masyarakat, dan ini betul-betul ikhlas diberikan. Mereka datang dengan kegenbiraan karena mental mereka memang baja," ujarnya.

Diketahui, Ganjar mulai meninggalkan relawanya di lokasi kampanye terbuka tersebut sekitar pukul 15.45 WIB. Dia langsung mendampingi Mahfud dalam debat Cawapres di Jakarta.

Berpihak pada wong cilik

Sebagai informasi, kampanye di GOR Sidoarjo mengangkat tema Hajatan Rakyat. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Jatim, MH Said Abdullah mengatakan bahwa tema itu diambil karena cocok dengan kondisi Indonesia saat ini.

"Lewat Hajatan Rakyat, kami ingin mengembalikan semangat kepemimpinan yang merakyat. Itulah yang dibutuhkan (Indonesia) saat ini. Kepemimpinan merakyat yang genuine, dari rakyat, dan berpihak pada rakyat," ujarnya.

Said menilai, Indonesia saat ini perlu menghidupkan kembali keberpihakan kepada wong cilik.

"Kesadaran politik yang harus dibangun juga mesti terpusat pada rakyat, tapi jangan buat wong cilik terombang-ambing hanya pada bantuan sosial (bansos) atau bantuan langsung tunai (BLT) yang memang itu kewajiban Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah. (Bantuan) ini bukan (dari) sinterklas, tapi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), jadi bukan dari personal. Kami akan menghidupkan kesadaran wong cilik," ujar Said.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/21/19520431/ganjar-sebut-kampanye-terbuka-di-sidoarjo-miliki-energi-tinggi

Terkini Lainnya

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke