Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Sebut Akun Instagram-nya Di-"hack" Orang Iseng

Kompas.com - 18/01/2024, 12:10 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang juga calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, menjelaskan soal peretasan terhadap akun Instagram pribadinya @mohmahfudmd.

Menurut Mahfud, kemungkinan peretasan dilakukan oleh orang yang iseng.

"Ya namanya diretas ya diretas, tapi itu hanya setengah hari. Hanya sempat mem-posting satu gambar yang juga tidak punya nilai politis apa-apa. Kayaknya orang mainan. Sekarang sudah sepenuhnya di bawah kendali (saya)," ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Mahfud MD Tegaskan Tidak Akan Usut Peretasan Instagram Pribadinya

Mahfud pun menegaskan, dia tidak akan mengusut peretasan tersebut.

Kemudian, saat ditanya apakah peretasan terhadap akunnya menjadi pembahasan khusus pemerintah, Mahfud juga menyatakan tidak.

Sebab, peretasan terhadap akun media sosial pejabat sudah banyak terjadi.

"Enggaklah yang kayak gini sudah banyak. Sudah tahu, pemerintah sudah tahu banyak kayak gini sejak dulu. Kecuali baru satu yang kena. Gitu-gitu kan banyak. Politisi banyak, tokoh-tokoh figur publik juga banyak. Itu biasa orang nakal gitu," tambahnya.

Baca juga: RUU Perampasan Aset Mandek di DPR dan Perlu Lobi, Ganjar: Saya dan Pak Mahfud Tahu Caranya

Sebelumnya, peretasan terhadap akun Instagram pribadi Mahfud MD @mohmahfudmd terjadi pada Selasa (16/1/2024) siang hingga sore.

Dampak dari peretasan itu, Instagram Mahfud menampilkan sebuah video sekelompok tentara Israel yang sedang bermain bola.

Unggahan tersebut juga disertakan keterangan berbahasa Ibrani yang dapat diterjemahkan sebagai berikut, "Tuhan di atasku, siapa yang dapat mengontrol saya?"

Video yang diduga dilakukan oleh peretas itu berdurasi 12 detik.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Minta Warga Kerahkan Ponsel untuk Rekam Kecurangan

Pada akhir video, peretas juga meminta orang yang menontonnya membagikan video tersebut.

Video yang diunggah di akun Instagram Mahfud itu sudah ditonton hingga ratusan ribu warganet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta 'Reimburse' Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta "Reimburse" Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Nasional
KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

Nasional
Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com