Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Aksi Tegas dan Berani Mahfud MD Gagalkan Mafia Angkut Tambang

Kompas.com - 17/01/2024, 19:40 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 (tiga), Mahfud MD pernah berhasil menggagalkan aksi mafia angkutan tambang yang menahan 126 kapal batu bara.

Tindakan tegas dan berani yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu pada Maret 2023.

Mahfud menceritakan bahwa pada 2022, ada seorang pengusaha yang melaporkan jika kapalnya ditahan, padahal kapal tersebut seharusnya diangkut ke Hongkong.

Sebagai respons cepat, Mahfud menghubungi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk menangani masalah tersebut.

"Beberapa waktu yang lalu, saya punya pengalaman dengan Pak Arifin selaku Menteri ESDM. Saya tidak tahu waktu itu Pak Arifin sedang sakit terkena Covid-19. Saya dapat laporan dari seorang pengusaha (yang mengatakan), 'Pak, kapal saya ditahan'," ucap Mahfud dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Jokowi Groundbreaking Masjid Negara di IKN, Nilai Konstruksinya Capai Rp 940 Miliar

Walaupun tidak menyebutkan lokasi kejadian, tetapi jika kapal tersebut mengalami keterlambatan untuk sampai di negara tujuan, maka perusahaan akan mengalami kerugian karena melanggar kontrak.

"Itu terjadi di suatu tempat, kapal (tersebut) seharusnya dibawa ke Hongkong. Kalau (pada) hari Jumat (kapal) belum sampai, itu berarti melanggar kontrak,” imbuh Mahfud.

Pengusaha tersebut, lanjut dia, akan mengalami kerugian puluhan miliar. Sehingga pengusaha ini melaporkan jika tidak mendapatkan izin untuk berangkat hari itu juga, dirinya akan meninggalkan kapal tersebut.

“Dia (pengusaha) akan melaporkan bahwa kapal tersebut akan ditahan oleh pemerintah Indonesia," jelas Mahfud.

Baca juga: Orang Indonesia di Kamp Konsentrasi Nazi

Bersama Arifin Tasrif, Mahfud bergerak dengan cepat melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pembebasan 126 kapal tersebut.

Upaya koordinasi tersebut menghasilkan kesuksesan, karena pada sore harinya, seluruh 126 kapal batu bara berhasil dibebaskan dan dapat melanjutkan perjalanan mereka.

"Sore harinya, orang yang melapor kepada saya datang dan mengucapkan, 'terima kasih, Pak, bukan hanya kapal saya, 126 kapal lainnya juga langsung dilepas'. Artinya, ada 126 kapal yang ditahan dan dimintai uang untuk dapat berangkat. Untunglah Pak Arifin turun tangan," imbuh Mahfud.

Momen pembebasan 126 kapal batu bara tersebut disebut menjadi bukti nyata kuatnya integritas yang dimiliki Mahfud. Ia dinilai menjadi sosok yang tidak ragu memberantas mafia yang merugikan negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com