Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jelang Debat Ke-4, Fahira Idris Minta Kandidat Kritisi Visi, Misi, dan Program Lawan

Kompas.com - 15/01/2024, 20:19 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan (dapil) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Fahira Idris mengatakan, sesi tanya jawab antarcalon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) adalah segmen paling menarik dalam debat.

Namun, kata dia, segmen tanya jawab akan lebih berisi dan menarik jika masing-masing kandidat terlebih dahulu membedah visi misi dan program kerja lawan sesuai tema debat. 

Hal itu dilakukan agar kandidat bisa menemukan kelemahan program kerja lawan dan menjadikan "amunisi" pertanyaan untuk kemudian dibandingkan dengan kelebihan program kerjanya.

“Saran saya, jelang debat keempat ini, capres-cawapres yang berdebat perlu mempelajari visi misi dan program kerja lawan sesuai tema yang perdebatan,” katanya dalam siaran pers, Senin (15/1/2024). 

Fahira meminta pasangan calon (paslon) membentuk sebuah tim untuk membedah visi, misi, dan program kerja kompetitor kemudian mengkritisi kelemahannya. 

Baca juga: Banyak Isu Tak Terungkap Saat Debat, Fahira Idris Minta Debat Capres-Cawapres di Luar KPU

“Dengan format seperti ini, perdebatan akan lebih menarik, berisi, edukatif serta memudahkan masyarakat menilai program kerja paslon mana yang paling berkualitas dan konkret,” ujarnya. 

Fahira mencontohkan, tema debat keempat adalah tentang pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Masing-masing kandidat bisa menemukan kelemahan visi misi dan program kerja paslon lain terkait strategi dan implementasi politik hijau.

Senator Jakarta itu menyebutkan, jika dicermati secara mendalam, terdapat perbedaan strategi implementasi politik hijau yang merupakan ideologi dari pembangunan berkelanjutan di dalam dokumen visi, misi, dan program kerja ketiga paslon. 

Masing-masing paslon mempunyai paradigma yang berbeda terkait pembangunan ekonomi yang bervariasi, rendah karbon, dan berbasis jasa atau bukan dari eksploitasi modal manusia dan alam.

Baca juga: Bansos Efektif Perkecil Kesenjangan Ekonomi di Jakarta, Fahira Idris Ingin Bansos DKI Diperluas dan Diperbesar

“Saya berharap dari segmen tanya jawab antarkandidat ini, publik bisa mendapat pencerahan visi misi dan program paslon mana yang benar-benar mengedepankan pembangunan berkelanjutan,” katanya.

Dia berharap, publik dapat menilai visi, misi, dan program paslon yang secara ekologis berakar pada lingkungan hidup, keadilan sosial, dan demokrasi akar rumput.

Calon legislatif (caleg) DPD RI Dapil DKI Jakarta pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 itu menambahkan, dari tiga debat yang sudah diselenggarakan, publik masih kesulitan membandingkan program paslon mana yang terbaik. 

Sebab, segmen tanya jawab belum digunakan untuk mengkritik program kerja yang terdapat dalam dokumen visi misi masing-masing paslon yang saat ini sudah beredar luas di masyarakat.

Untuk diketahui, pada segmen tanya jawab debat, kandidat diberi keleluasaan melontarkan pertanyaan kepada kandidat lain.

Baca juga: Kondisi Politik Diprediksi Aman Jelang Puncak Kampanye, Fahira Idris: Masyarakat Jangan Mau Dipolarisasi

Namun, dari tiga debat terakhir, kandidat sangat jarang mengkritik atau menggali kekurangan visi, misi, dan program pasangan calon (paslon) lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com