Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Singgung Kesetaraan Anak Presiden di Mata Hukum Saat Kampanye Ganjar-Mahfud

Kompas.com - 13/01/2024, 22:24 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid menyinggung anak presiden harus setara dengan anak-anak lain di Indonesia di mata hukum.

Hal tersebut disampaikan Yenny di sela-sela pidatonya di hadapan para pensiunan aparatur sipil negara (ASN) dari TNI-Polri yang mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).

Awalnya, Yenny Wahid mengajak para pensiunan itu untuk yel-yel bersama sebagai tanda dukungan pada pasangan calon (paslon) nomor urut 3.

"Bapak ibu tirukan saya ya, angkat tangan kiri ke atas, nanti tangan kanan angka tiga," kata Yenny kepada pensiunan ASN TNI/Polri itu.

"Nanti, kita sama-sama mengatakan, jaga demokrasi, Ganjar-Mahfud di hati," ujarnya lagi.

Baca juga: Cerita PDI-P Jadi Oposisi 10 Tahun, Ganjar Ajak Relawan di Surabaya Bantu Menangkan Pilpres 2024

Setelah itu, Yenny Wahid mengungkap alasannya mengapa demokrasi harus dijaga selamanya.

Menurutnya, demokrasi merupakan salah satu tolak ukur agar hukum tetap berjalan di Indonesia.

Dia pun mencontohkan bagaimana demokrasi dan hukum berjalan seiringan dan berlaku bagi semua pihak, termasuk anak presiden sekalipun.

Dengan begitu, Yenny yang merupakan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini menyadari bahwa dirinya juga harus setara dengan anak-anak lainnya di mata hukum.

"Demokrasi itu memastikan bahwa anaknya tukang parkir, anaknya tukang cilok, dan anak presiden seperti saya ini sama dan setaranya di mata hukum saudara-saudara," kata Yenny yang diiringi riuh tepuk tangan hadirin.

Baca juga: Bicara soal Intimidasi ke Pendukungnya, Ganjar: Kalau Mereka Menekan, Kami Akan Melawan

Yenny mengatakan, demokrasi harus dijaga oleh semua pihak tanpa terkecuali.

Menurutnya, Ganjar-Mahfud juga bisa menjadi alat mempertahankan demokrasi di Indonesia jika mereka terpilih memimpin bangsa dan negara.

"Tapi jangan biarkan mereka berjuang sendiri bapak ibu sekalian. Kita harus temani langkah mereka," ujarnya.

"Jangan biarkan mereka keliling kampung sendiri, kita harus memastikan kita itu berjuang bersama mereka," kata Yenny Wahid lagi.

Terakhir, Yenny meminta para pensiunan itu bergerak turun ke masyarakat lain untuk memilih Ganjar-Mahfud.

"Jadi saya minta bapak ibu semua bergerak, bergerak kabarkan ke seluruh tetangga saudara, sanak keluarga ajak untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud," ujarnya.

Baca juga: Yenny Wahid: Saya Senang, Pak Ganjar Dorong TNI-Polri Berikan Rasa Aman bagi Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com